Berdasarkan cerita pengelola gedung, ruang bawah tanah dulunya digunakan sebagai ruang penjara, Selain bilik sempit tersebut, bagian lain di ruang bawah tanah tersebut juga digunakan sebagai ruang eksekusi narapidana. Tak jarang pengunjung yang mengatakan sering mendengar suara-suara dari bekas penjara bawah tanah tersebut. Ruang bawah tanah tersebut menjadi salah satu saksi bisu yang dianggap paling menyeramkan di dalam bangunan Lawang Sewu.
Selama mendekam di tempat tersebut, para tahanan dilaporkan dipaksa untuk berjongkok karena tempat tahanan mereka yang sempit. Pada tahun 2014 ruangan tersebut ditutup Alasan ditutupnya ruang tersebut adalah untuk perawatan. Walau ditutup, pengunjung bisa melihat kondisi ruang itu melalui salah satu lubang yang ada di lantai satu. Walaupun ditutup untuk perawatan, namun sampai saat ini ruang itu belum dibuka kembali untuk wisatawan.
Selama mendekam di tempat tersebut, para tahanan dilaporkan dipaksa untuk berjongkok karena tempat tahanan mereka yang sempit. Pada tahun 2014 ruangan tersebut ditutup Alasan ditutupnya ruang tersebut adalah untuk perawatan. Walau ditutup, pengunjung bisa melihat kondisi ruang itu melalui salah satu lubang yang ada di lantai satu. Walaupun ditutup untuk perawatan, namun sampai saat ini ruang itu belum dibuka kembali untuk wisatawan.