#bxg
Saat ini aku adalah janda umur 35 tahun dengan satu anak laki-laki, dia anak sahabatku. Orang tua dia meninggal bersamaan dengan suamiku saat kita pergi berlibur bersama, lalu semenjak itu aku memutuskan untuk mengadopsi anak itu, mengingat orang tua dia adalah sahabatku.
Ah suara apa itu? Suara itu berasal dari kamar anakku, ku dekatkan telingaku ke pintu kamarnya. Astaga suara itu, langsung saja aku masuk ke kamar anakku. Benar dia menonton film porno.
"Sayang, mom tau umur kamu cukup buat ini. Tapi ini kebiasaan buruk."
Ucapku dengan tegas
"Mom, tapi aku horny" dia menatapku dengan tatapan kucing, ah aku tidak tega. Tanpa mengucapkan sepatah kata aku balik badan berniat meninggalkan kamarnya.
Tapi tiba-tiba dia menarik tanganku
"Bantuin aku, ga suka main solo terus" Apa?! Gila, aku ini orang tuanya
"Tidak, ingat hey saya ini orang tua kamu-! Jangan kurang ajar"
Mana mungkin aku menerima ajakan gila bocah tengil ini?
Dia menarik tanganku, menindihku, dan..apa?! dia mencium ku?! berani sekali. Aku memberontak tapi tenaga dia lebih kuat.
"Mom...sekali saja"
Dia tiba-tiba menelanjangiku dan berakhir aku yang pasrah digagahi oleh anak angkatku sendiri.
Saat ini aku adalah janda umur 35 tahun dengan satu anak laki-laki, dia anak sahabatku. Orang tua dia meninggal bersamaan dengan suamiku saat kita pergi berlibur bersama, lalu semenjak itu aku memutuskan untuk mengadopsi anak itu, mengingat orang tua dia adalah sahabatku.
Ah suara apa itu? Suara itu berasal dari kamar anakku, ku dekatkan telingaku ke pintu kamarnya. Astaga suara itu, langsung saja aku masuk ke kamar anakku. Benar dia menonton film porno.
"Sayang, mom tau umur kamu cukup buat ini. Tapi ini kebiasaan buruk."
Ucapku dengan tegas
"Mom, tapi aku horny" dia menatapku dengan tatapan kucing, ah aku tidak tega. Tanpa mengucapkan sepatah kata aku balik badan berniat meninggalkan kamarnya.
Tapi tiba-tiba dia menarik tanganku
"Bantuin aku, ga suka main solo terus" Apa?! Gila, aku ini orang tuanya
"Tidak, ingat hey saya ini orang tua kamu-! Jangan kurang ajar"
Mana mungkin aku menerima ajakan gila bocah tengil ini?
Dia menarik tanganku, menindihku, dan..apa?! dia mencium ku?! berani sekali. Aku memberontak tapi tenaga dia lebih kuat.
"Mom...sekali saja"
Dia tiba-tiba menelanjangiku dan berakhir aku yang pasrah digagahi oleh anak angkatku sendiri.