Nah selanjutnya ada yang bikin saya bener-bener kagum nih lorkio, yaitu kiriman dari Yuu. Hai Yuu selamat malam @roringathunda
Lini Masa
Dalam sebuah cerita lawas.
Terpendam angan untuk terlepas.
Bebas, tanpa tindasan pengguna damas.
Awalnya, mencuat asa di satu masa.
Berpunca dari tanah terkuasa kapita serakah.
Pecah, belah, pun tercelah.
Belum disadarinya semua itu adalah,
pangkal pahit perjuangan sejarah.
Lama terkuasa melatarkan bumiputra semakin tersiksa.
Terkata sejak lama, kepatutan untuk bersatu.
Sayang-sayang tiada bahadur untuk maju.
Tidak! Tutur seorang putra-putri nan masih lugu.
Gairah baru tercipta saat itu semakin menggebu.
Bersorai tegas dan merdu, berpadu untuk menyerbu.
Belum berakhir disana mereka semua kembali merana.
Alih alih bahagia, justru terbenam dalam mulut buaya.
Namun api yang membara tiada padam untuk merasa tersiksa.
Renggut kembali num sarwa kuasa, meski nyawa sebagai taruhannya.
Melahirkan sebuah lini masa luar biasa perkara teriakan "Merdeka!"
ㅡ Yoū
Lini Masa
Dalam sebuah cerita lawas.
Terpendam angan untuk terlepas.
Bebas, tanpa tindasan pengguna damas.
Awalnya, mencuat asa di satu masa.
Berpunca dari tanah terkuasa kapita serakah.
Pecah, belah, pun tercelah.
Belum disadarinya semua itu adalah,
pangkal pahit perjuangan sejarah.
Lama terkuasa melatarkan bumiputra semakin tersiksa.
Terkata sejak lama, kepatutan untuk bersatu.
Sayang-sayang tiada bahadur untuk maju.
Tidak! Tutur seorang putra-putri nan masih lugu.
Gairah baru tercipta saat itu semakin menggebu.
Bersorai tegas dan merdu, berpadu untuk menyerbu.
Belum berakhir disana mereka semua kembali merana.
Alih alih bahagia, justru terbenam dalam mulut buaya.
Namun api yang membara tiada padam untuk merasa tersiksa.
Renggut kembali num sarwa kuasa, meski nyawa sebagai taruhannya.
Melahirkan sebuah lini masa luar biasa perkara teriakan "Merdeka!"
ㅡ Yoū