๐พAdab dan Etika menyebut dan memanggil Nama Nabi ๏ทบ
ููุง ุชูุฌูุนููููุง ุฏูุนูุงุกู ุงูุฑููุณูููู ุจูููููููู ู ููุฏูุนูุงุกู ุจูุนูุถูููู ู ุจูุนูุถูุง
๐Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain) .(Qs: An-Nur: 63)
ูุงู ุงูุถุญุงู ุ ุนู ุงุจู ุนุจุงุณ : ูุงููุง ูููููู : ูุง ู ุญู ุฏ ุ ูุง ุฃุจุง ุงููุงุณู ุ ูููุงูู ุงููู ุนุฒ ูุฌู ุ ุนู ุฐูู ุ ุฅุนุธุงู ุง ููุจูู ุ ุตููุงุช ุงููู ูุณูุงู ู ุนููู ูุงู : ููุงููุง : ูุง ุฑุณูู ุงููู ุ ูุง ูุจู ุงููู . ูููุฐุง ูุงู ู ุฌุงูุฏ ุ ูุณุนูุฏ ุจู ุฌุจูุฑ .
๐ฟAdDahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa dahulu mereka mengatakan, "Hai Muhammad, hai Abul Qasim!" Kemudian Allah ุณุจุญุงูู ูุชุนุงูู . melarang mereka melakukan hal tersebut sebagai penghormatan kepada Nabi-Nya.
Rasulullah ๏ทบ bersabda :
"Ucapkanlah oleh kalian, "Hai Nabi Allah, hai Rasulullah." Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid dan Sa'id ibnu Jubair.
๐นQatadah mengatakan bahwa Allah memerintahkan demikian agar Nabi-Nya disegani, dihormati, dimuliakan, dan dianggap sebagai pemimpin bagi mereka.
๐Muqatil telah mengatakan sehubungan dengan makna : ayat tersebut Yaitu janganlah kalian menyebutnya dengan "hai Muhammad" bila kalian, memanggilnya, janganlah pula kalian menyebutnya "hai anak Abdullah", tetapi muliakanlah dia dengan sebutan "hai Nabi Allah, hai Utusan Allah".
๐บMalik telah meriwayatkan dari Zaid ibnu Aslam sehubungan dengan makna ayat itu adalah Allah memerintahkan kepada mereka agar memuliakannya. Ini merupakan suatu pendapat yang pengertiannya sesuai dengan makna lahiriah ayat tersebut. Makna ayat ini semisal dengan apa yang disebutkan pada ayat:
๐Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari. (Qs: Al-Hujurat: 2)
ููุฐุง ููู ู ู ุจุงุจ ุงูุฃุฏุจ [ ูู ู ุฎุงุทุจุฉ ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ูุงูููุงู ู ุนู ูุนูุฏู ูู ุง ุฃู ุฑูุง ุจุชูุฏูู ุงูุตุฏูุฉ ูุจู ู ูุงุฌุงุชู ]
๐Semuanya ini termasuk ke dalam Bab "Etika dan Sopan Santun dalam Berbicara kepada Nabi ๏ทบ. dan Mengobrol di Hadapan Beliau".
ูุงููู ุฃุนูู ....
๐ Di kutib dari Tafsir ibnu katsir Surat An-Nur, ayat : 63
ุตููุง ุนูู ุงููุจู.....
ููุง ุชูุฌูุนููููุง ุฏูุนูุงุกู ุงูุฑููุณูููู ุจูููููููู ู ููุฏูุนูุงุกู ุจูุนูุถูููู ู ุจูุนูุถูุง
๐Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain) .(Qs: An-Nur: 63)
ูุงู ุงูุถุญุงู ุ ุนู ุงุจู ุนุจุงุณ : ูุงููุง ูููููู : ูุง ู ุญู ุฏ ุ ูุง ุฃุจุง ุงููุงุณู ุ ูููุงูู ุงููู ุนุฒ ูุฌู ุ ุนู ุฐูู ุ ุฅุนุธุงู ุง ููุจูู ุ ุตููุงุช ุงููู ูุณูุงู ู ุนููู ูุงู : ููุงููุง : ูุง ุฑุณูู ุงููู ุ ูุง ูุจู ุงููู . ูููุฐุง ูุงู ู ุฌุงูุฏ ุ ูุณุนูุฏ ุจู ุฌุจูุฑ .
๐ฟAdDahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa dahulu mereka mengatakan, "Hai Muhammad, hai Abul Qasim!" Kemudian Allah ุณุจุญุงูู ูุชุนุงูู . melarang mereka melakukan hal tersebut sebagai penghormatan kepada Nabi-Nya.
Rasulullah ๏ทบ bersabda :
"Ucapkanlah oleh kalian, "Hai Nabi Allah, hai Rasulullah." Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid dan Sa'id ibnu Jubair.
๐นQatadah mengatakan bahwa Allah memerintahkan demikian agar Nabi-Nya disegani, dihormati, dimuliakan, dan dianggap sebagai pemimpin bagi mereka.
๐Muqatil telah mengatakan sehubungan dengan makna : ayat tersebut Yaitu janganlah kalian menyebutnya dengan "hai Muhammad" bila kalian, memanggilnya, janganlah pula kalian menyebutnya "hai anak Abdullah", tetapi muliakanlah dia dengan sebutan "hai Nabi Allah, hai Utusan Allah".
๐บMalik telah meriwayatkan dari Zaid ibnu Aslam sehubungan dengan makna ayat itu adalah Allah memerintahkan kepada mereka agar memuliakannya. Ini merupakan suatu pendapat yang pengertiannya sesuai dengan makna lahiriah ayat tersebut. Makna ayat ini semisal dengan apa yang disebutkan pada ayat:
๐Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari. (Qs: Al-Hujurat: 2)
ููุฐุง ููู ู ู ุจุงุจ ุงูุฃุฏุจ [ ูู ู ุฎุงุทุจุฉ ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ูุงูููุงู ู ุนู ูุนูุฏู ูู ุง ุฃู ุฑูุง ุจุชูุฏูู ุงูุตุฏูุฉ ูุจู ู ูุงุฌุงุชู ]
๐Semuanya ini termasuk ke dalam Bab "Etika dan Sopan Santun dalam Berbicara kepada Nabi ๏ทบ. dan Mengobrol di Hadapan Beliau".
ูุงููู ุฃุนูู ....
๐ Di kutib dari Tafsir ibnu katsir Surat An-Nur, ayat : 63
ุตููุง ุนูู ุงููุจู.....