▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
DAHSYATNYA KENIKMATAN PARA PECINTA AL-QUR'AN DIBANDINGKAN PARA PECINTA NYANYIAN
💬 Al-'Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah pernah menyampaikan,
فلمحبّي القرآن من الوجد والذوق واللذة والحلاوة والسرور أضعافُ ما لمحبي السماع الشيطاني.
❝ Bagi para pecinta Al-Qur'an terdapat suka cita, rasa, kelezatan, manis dan kegembiraan yang berkali lipat lebih banyak dibandingkan orang-orang yang cinta mendengarkan (lantunan) setan.
فَإِذَا رَأَيْتَ الرَّجُلَ، ذَوْقَهُ، وَوَجْدَهُ، وَطَرَبَهُ، وَتَشَوُّقَهُ إِلَى سَمَاعِ الْأَبْيَاتِ دُونَ سَمَاعِ الْآيَاتِ، وَسَمَاعِ الْأَلْحَانِ دُونَ سَمَاعِ الْقُرْآنِ، كَمَا قِيلَ:
Maka jika engkau mendapati seseorang; perasaannya, cintanya, kesenangannya dan hasratnya itu tertuju untuk mendengar bait-bait nyanyian, bukan ayat-ayat al-Qur'an. Dan tertuju untuk mendengarkan lagu-lagu yang terlantunkan, bukan mendengarkan al-Qur'an. Sebagaimana pernah dikatakan:
تُقْرَأُ عَلَيْكَ الْخَتْمَةُ وَأَنْتَ جَامِدٌ كَالْحَجَرِ، وَبَيْتٌ مِنَ الشِّعْرِ يُنْشَدُ تَمِيلُ كَالسَّكْرَانِ.
"Dibacakan kepadamu lembaran-lembaran al-Qur'an, sementara dirimu keras laksana batu. Dan bait syair yang didendangkan, menjadikanmu terbuncang laksana orang yang mabuk."
فَهَذَا مِنْ أَقْوَى الْأَدِلَّةِ عَلَى فَرَاغِ قَلْبِهِ مِنْ مَحَبَّةِ اللَّهِ وَكَلَامِهِ، وَتَعَلُّقِهِ بِمَحَبَّةِ سَمَاعِ الشَّيْطَانِ، وَالْمَغْرُورُ يَعْتَقِدُ أَنَّهُ عَلَى شَيْءٍ.
Maka, hal ini merupakan tanda-tanda paling kuat yang menunjukkan akan kekosongan hatinya dari kecintaan kepada Allah dan Kalam-Nya (al-Qur'an), serta terbelenggunya dia dengan kecintaan terhadap pendengaran setan. Sementara orang yang tertipu menganggap bahwa hal itu sebagai sesuatu yang istimewa. ❞
📖 Termaktub dalam Ad-Dau wad Dawaau, hal. 552, Cet. Dar 'Aalamul Fawaaid.
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#AlQuran #Kalamullah #Musik #Nyanyian
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
DAHSYATNYA KENIKMATAN PARA PECINTA AL-QUR'AN DIBANDINGKAN PARA PECINTA NYANYIAN
💬 Al-'Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah pernah menyampaikan,
فلمحبّي القرآن من الوجد والذوق واللذة والحلاوة والسرور أضعافُ ما لمحبي السماع الشيطاني.
❝ Bagi para pecinta Al-Qur'an terdapat suka cita, rasa, kelezatan, manis dan kegembiraan yang berkali lipat lebih banyak dibandingkan orang-orang yang cinta mendengarkan (lantunan) setan.
فَإِذَا رَأَيْتَ الرَّجُلَ، ذَوْقَهُ، وَوَجْدَهُ، وَطَرَبَهُ، وَتَشَوُّقَهُ إِلَى سَمَاعِ الْأَبْيَاتِ دُونَ سَمَاعِ الْآيَاتِ، وَسَمَاعِ الْأَلْحَانِ دُونَ سَمَاعِ الْقُرْآنِ، كَمَا قِيلَ:
Maka jika engkau mendapati seseorang; perasaannya, cintanya, kesenangannya dan hasratnya itu tertuju untuk mendengar bait-bait nyanyian, bukan ayat-ayat al-Qur'an. Dan tertuju untuk mendengarkan lagu-lagu yang terlantunkan, bukan mendengarkan al-Qur'an. Sebagaimana pernah dikatakan:
تُقْرَأُ عَلَيْكَ الْخَتْمَةُ وَأَنْتَ جَامِدٌ كَالْحَجَرِ، وَبَيْتٌ مِنَ الشِّعْرِ يُنْشَدُ تَمِيلُ كَالسَّكْرَانِ.
"Dibacakan kepadamu lembaran-lembaran al-Qur'an, sementara dirimu keras laksana batu. Dan bait syair yang didendangkan, menjadikanmu terbuncang laksana orang yang mabuk."
فَهَذَا مِنْ أَقْوَى الْأَدِلَّةِ عَلَى فَرَاغِ قَلْبِهِ مِنْ مَحَبَّةِ اللَّهِ وَكَلَامِهِ، وَتَعَلُّقِهِ بِمَحَبَّةِ سَمَاعِ الشَّيْطَانِ، وَالْمَغْرُورُ يَعْتَقِدُ أَنَّهُ عَلَى شَيْءٍ.
Maka, hal ini merupakan tanda-tanda paling kuat yang menunjukkan akan kekosongan hatinya dari kecintaan kepada Allah dan Kalam-Nya (al-Qur'an), serta terbelenggunya dia dengan kecintaan terhadap pendengaran setan. Sementara orang yang tertipu menganggap bahwa hal itu sebagai sesuatu yang istimewa. ❞
📖 Termaktub dalam Ad-Dau wad Dawaau, hal. 552, Cet. Dar 'Aalamul Fawaaid.
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#AlQuran #Kalamullah #Musik #Nyanyian
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib