'a-ahh, iya, selamat makan pak!' kyungsoo langsung memulai menyantap makanan yang sudah dihidangkan.
selama beberapa menit tidak ada ucapan yang keluar dari mulut kedua lelaki tersebut.
hanya ada suara sendok dan garpu yang sedang beradu dengan piring.
sampai akhirnya kyungsoo telah menghabiskan makannya dan diikuti dengan managernya, kemudian mereka minum dengan langsung membersihkan mulut dengan tisu.
'jadi, tadi apa yang ingin kau ucapkan?' tanya managernya masih sibuk dengan tisu di mulutnya.
'itu, sebelumnya maaf pak, kita belum saling kenal'.
'wkwkw, iya saya sampai lupa memperkenalkan diri,'
'saya park chanyeol, kamu bisa panggil saya chanyeol atau apapun yang kamu mau.' mengulurkan tangannya kehadapan kyungsoo dengan sedikit tawa.
menjabat tangan chanyeol, 'baiklah pak manager, nama saya do kyungsoo, kerap dipanggil dengan sebutan kyungsoo bukan do.' menunjukan muka sinisnya sedikit.
'hahaha lebih lucu jika dipanggil do, seperti nada.' menatap muka kyungsoo dengan diikuti tawanya yang membuat kyungsoo sedikit kesal.
manager chanyeol sibuk dengan tawanya, sedangkan kyungsoo terus memasang muka kesalnya.
sangat lucu dan menggemaskan ketika kyungsoo memasang mimik wajah seperti itu, sampai menjadi sorot perhatian bagi para pengunjung cafe.
.
.
.
tak terasa sudah lama kyungsoo dan manager chanyeol didalam cafe, haripun sudah semakin gelap.
'pak manager, apakah kita sudah bisa kembali sekarang?' ucap kyungsoo yang sudah tidak nyaman dan ingin segera sampai dirumahnya.
melihat jam ditangannya, 'ah iya sudah terlalu gelap, saya juga ada janji,'
'saya langsung antar kamu kerumah saja ya?' bangkit dari kursinya dengan mengeluarkan beberapa lembar uang berwarna merah.
'i-iya pak manager!'
selama beberapa menit tidak ada ucapan yang keluar dari mulut kedua lelaki tersebut.
hanya ada suara sendok dan garpu yang sedang beradu dengan piring.
sampai akhirnya kyungsoo telah menghabiskan makannya dan diikuti dengan managernya, kemudian mereka minum dengan langsung membersihkan mulut dengan tisu.
'jadi, tadi apa yang ingin kau ucapkan?' tanya managernya masih sibuk dengan tisu di mulutnya.
'itu, sebelumnya maaf pak, kita belum saling kenal'.
'wkwkw, iya saya sampai lupa memperkenalkan diri,'
'saya park chanyeol, kamu bisa panggil saya chanyeol atau apapun yang kamu mau.' mengulurkan tangannya kehadapan kyungsoo dengan sedikit tawa.
menjabat tangan chanyeol, 'baiklah pak manager, nama saya do kyungsoo, kerap dipanggil dengan sebutan kyungsoo bukan do.' menunjukan muka sinisnya sedikit.
'hahaha lebih lucu jika dipanggil do, seperti nada.' menatap muka kyungsoo dengan diikuti tawanya yang membuat kyungsoo sedikit kesal.
manager chanyeol sibuk dengan tawanya, sedangkan kyungsoo terus memasang muka kesalnya.
sangat lucu dan menggemaskan ketika kyungsoo memasang mimik wajah seperti itu, sampai menjadi sorot perhatian bagi para pengunjung cafe.
.
.
.
tak terasa sudah lama kyungsoo dan manager chanyeol didalam cafe, haripun sudah semakin gelap.
'pak manager, apakah kita sudah bisa kembali sekarang?' ucap kyungsoo yang sudah tidak nyaman dan ingin segera sampai dirumahnya.
melihat jam ditangannya, 'ah iya sudah terlalu gelap, saya juga ada janji,'
'saya langsung antar kamu kerumah saja ya?' bangkit dari kursinya dengan mengeluarkan beberapa lembar uang berwarna merah.
'i-iya pak manager!'