ㅤㅤ⬪˙ 𓆤 "nenek, cari siapa?" sang nenek tua itu sedang menunggu 𝓚urcaci juga rupanya. Akhirnya mereka bercengkrama lumayan lama, terdengar suara perut 𝓝obelvia yang membuat 𝓝obelvia sangat malu.
Nenek tua itu memberi 𝓝obelvia sekantung apel. 𝓝obelvia sangat malu, jadi ia memutuskan untuk memakannya bersama para 𝓚urcaci dan 𝓗untsman. "ah, sepertinya nenek harus pulang dulu. ini sudah siang. Tolong sampaikan salamku pada 𝓚urcaci ya, anak manis." 𝓝obelvia pun mengangguk dan melambai kepada nenek tua itu hingga hilang dari pandangannya.
Karena sudah tidak kuat, 𝓝obelvia pun akhirnya memakan sebuah apel yang diberikan nenek tadi, sisanya akan ia berikan kepada 𝓚urcaci. Tapi, saat 𝓚urcaci dan 𝓗untsman tiba, 𝓝obelvia sudah tak sadarkan diri di depan rumahnya.
𝓝obelvia di bawa ke istana untuk mengecek kondisinya, naasnya, tabib berkata kalau 𝓝obelvia sudah tak bernyawa. mendengar itu, 𝓗untsman sepertinya sudah tau ini perkara 𝓡avenna.
Nenek tua itu memberi 𝓝obelvia sekantung apel. 𝓝obelvia sangat malu, jadi ia memutuskan untuk memakannya bersama para 𝓚urcaci dan 𝓗untsman. "ah, sepertinya nenek harus pulang dulu. ini sudah siang. Tolong sampaikan salamku pada 𝓚urcaci ya, anak manis." 𝓝obelvia pun mengangguk dan melambai kepada nenek tua itu hingga hilang dari pandangannya.
Karena sudah tidak kuat, 𝓝obelvia pun akhirnya memakan sebuah apel yang diberikan nenek tadi, sisanya akan ia berikan kepada 𝓚urcaci. Tapi, saat 𝓚urcaci dan 𝓗untsman tiba, 𝓝obelvia sudah tak sadarkan diri di depan rumahnya.
𝓝obelvia di bawa ke istana untuk mengecek kondisinya, naasnya, tabib berkata kalau 𝓝obelvia sudah tak bernyawa. mendengar itu, 𝓗untsman sepertinya sudah tau ini perkara 𝓡avenna.