kiana menatap layar ponsel milik
bayu dengan gelisah. komentar panas
terus masuk pada postingan yang
baru saja ia buat.
keringat dingin mulai terasa, akibat
minuman alkohol sialan, kiana
tidak dapat berpikir jernih.
memang salahnya. karena sepulang
dari bandara tadi, kiana mengajak
bayu mengobrol santai sembari
menyesap minuman beralkohol yang
ia bawa dari kanada.
bayu yang belum sepenuhnya tertidur
pun sedikit terkejut saat mendapati
ponselnya ada pada kiana.
dengan sedikit pusing, dan mata yang
merah, bayu berusaha bangkit.
"apa yang sedang kamu lakukan?"
tanyanya sembari mengusap
matanya.
kiana menggigiti kukunya gelisah,
memberikan ponsel itu pada bayu.
bayu menatap layar dan terkejut,
namun sedetik kemudian kejutnya
berubah jadi kekehan kecil.
"maaf- astaga apa yang baru saja
kulakukan? ya tuhan, aku telah
mengotori akunmu." kiana menjadi
panik.
"hei tidak apa-apa." bayu menarik
kiana mendekat.
"tidak, ya ampun, bagaimana kalau
mereka membencimu karena itu?
kemarikan, biar aku hapus."
kiana berusaha meraih ponsel itu
kembali, namun bayu malah
melemparnya keujung ranjang.
bayu memegang bahu kiana, wajah
keduanya pun begitu dekat.
"dengarkan aku. pertama, tidak
akan ada yang membenciku. kedua,
tidak ada salahnya dengan foto itu,
aku menyukainya. dan yang ketiga..."
bayu memberi jeda, netranya
bergerak-gerak memperhatikan raut
kiana yang luar biasa cantik. dengan
mata yang sedikit memerah dan
sayu karena kelelahan di tambah
efek alkohol, bibir yang biasanya
terlihat pucat, kini begitu merona.
"dan yang ketiga?" kiana menunggu,
mengulang pertanyaan bayu.
"aku ingin mencium kamu."
ㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ . . .
ㅤㅤㅤㅤ ㅤ
ㅤ [ #SŒDĐIERE x #ĐAŁMORES ]
ㅤ ㅤㅤㅤ ㅤ 𝓮𝓷𝓽𝓮𝓴𝓪 𝓽𝓸 𝓿𝓻𝓪𝓭𝔂
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
bayu dengan gelisah. komentar panas
terus masuk pada postingan yang
baru saja ia buat.
keringat dingin mulai terasa, akibat
minuman alkohol sialan, kiana
tidak dapat berpikir jernih.
memang salahnya. karena sepulang
dari bandara tadi, kiana mengajak
bayu mengobrol santai sembari
menyesap minuman beralkohol yang
ia bawa dari kanada.
bayu yang belum sepenuhnya tertidur
pun sedikit terkejut saat mendapati
ponselnya ada pada kiana.
dengan sedikit pusing, dan mata yang
merah, bayu berusaha bangkit.
"apa yang sedang kamu lakukan?"
tanyanya sembari mengusap
matanya.
kiana menggigiti kukunya gelisah,
memberikan ponsel itu pada bayu.
bayu menatap layar dan terkejut,
namun sedetik kemudian kejutnya
berubah jadi kekehan kecil.
"maaf- astaga apa yang baru saja
kulakukan? ya tuhan, aku telah
mengotori akunmu." kiana menjadi
panik.
"hei tidak apa-apa." bayu menarik
kiana mendekat.
"tidak, ya ampun, bagaimana kalau
mereka membencimu karena itu?
kemarikan, biar aku hapus."
kiana berusaha meraih ponsel itu
kembali, namun bayu malah
melemparnya keujung ranjang.
bayu memegang bahu kiana, wajah
keduanya pun begitu dekat.
"dengarkan aku. pertama, tidak
akan ada yang membenciku. kedua,
tidak ada salahnya dengan foto itu,
aku menyukainya. dan yang ketiga..."
bayu memberi jeda, netranya
bergerak-gerak memperhatikan raut
kiana yang luar biasa cantik. dengan
mata yang sedikit memerah dan
sayu karena kelelahan di tambah
efek alkohol, bibir yang biasanya
terlihat pucat, kini begitu merona.
"dan yang ketiga?" kiana menunggu,
mengulang pertanyaan bayu.
"aku ingin mencium kamu."
ㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ . . .
ㅤㅤㅤㅤ ㅤ
ㅤ [ #SŒDĐIERE x #ĐAŁMORES ]
ㅤ ㅤㅤㅤ ㅤ 𝓮𝓷𝓽𝓮𝓴𝓪 𝓽𝓸 𝓿𝓻𝓪𝓭𝔂
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ