OPLINK | 875 𝐏𝐄𝐑𝐅𝐄𝐂𝐂𝐈Ò𝐍 𝐁𝐀𝐍𝐆𝐓𝐀𝐍


Гео и язык канала: Индонезия, Индонезийский
Категория: Блоги


𝐏𝐄𝐑𝐅𝐄𝐂𝐂𝐈𝐎𝐍 𝐁𝐀𝐍𝐆𝐓𝐀𝐍
Since 8 August, 2021.
✪ CHANNEL : @OFCPERFECCIONBANGTAN
✪ OFC BOT : @PERFECCIONBANGTANBOT
✪ MPPS [ OPEN ] : @POSTER875 @MEDPARTPERFECCION_BOT & @MEDPARTPERFECCION
@SHITPOSTPFB

Связанные каналы  |  Похожие каналы

Гео и язык канала
Индонезия, Индонезийский
Категория
Блоги
Статистика
Фильтр публикаций




◤━━━━━━━━━━━━━━━━━━◥
⾦ 𝐏𝐄𝐑𝐅𝐄𝐂𝐂𝐈𝐎𝐍 𝐁𝐀𝐍𝐆𝐓𝐀𝐍 ⾦

Selamat pagi/siang/malam salam 6 agama.
kami ingin menginfokan kepada seluruh calmemb dan subs channel 𝐏𝐄𝐑𝐅𝐄𝐂𝐂𝐈𝐎𝐍 𝐁𝐀𝐍𝐆𝐓𝐀𝐍 bahwasanya kami 𝐑𝐄𝐒𝐌𝐈 𝐂𝐋𝐎𝐒𝐄 𝐎𝐏𝐌𝐄𝐌𝐁, di harapkan kepada calon member yang belum di add ke base untuk melengkapi atb nya, 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗹𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗮𝗺𝗶 𝗮𝗱𝗱. kami tunggu sampai jam (00.00) wib, sekian informasi dari kami, terimakasih atas perhatiannya!

#INFO875
◣━━━━━━━━━━━━━━━━━━◢


segera tap join


beberapa menit sebelum close..


Репост из: OPLINK | 875 𝐏𝐄𝐑𝐅𝐄𝐂𝐂𝐈Ò𝐍 𝐁𝐀𝐍𝐆𝐓𝐀𝐍
╾╼

ㅤ( ... WINTER | PERFECCIONBANGTAN ... )
ㅤ     2024.  ➀   “OPLINK.” xx 让我们加入
               
          🕊 are you ready for this boy's?
                  welcome, we are perfeccion bangtan

━╋ 🔗 :: “Winter has come, we are back with the cold of the season, wearing warm clothes, ☃️ we are happy to open the gate of opportunity to be part of our family @OFCPERFECCIONBANGTAN , let's join, you are the next generation. bangtan user's roleplay. use the ATRIBUT that have been prepared And read the RULES first”


       🎄 AREA OPLINK PFB ❽❼❺


            ☁️🧶 ┃ PAGE STORY - II ±± Perfecciòn Bangtan was a squad for the select few who possessed in the qualities of excellence, aspiration, and audacity. Perfecciòn Bangtan had a classic and sumptuous theme, mirroring their illustrious lineage and sophisticated preference. Perfecciòn Bangtan is the epitome of roleplaying, and it is a tribute to the legacy of Bangtan───── ( 🎄 )🔗


jika ada pertanyaan bisa langsung di tanyakan ke bot atau ke comsect ya


ayoo segera join sebelum close~~




ㅤㅤ Nah itu tadi sedikit penjelasan dari saya tentang satu kasus yang sempat menggemparkan Masyarakat Indonesia khususnya warga Setiabudi dan sekitarnya pada masa itu. Dan tidak terasa pula saya sudah menemani kalian pada malam hari ini. Semoga apa yang kita sampaikan kali ini bisa bermanfaat bagi kalian semua ya 🥰

ㅤㅤ Okay! sekian dari podcast saya malam hari ini. Saya Renaya Arvhy izin untuk pamit undur diri pada malam hari ini. But, don't worry!! Kita masih bisa ketemu di next podcast kok. Don't be so sad okay?! SEE YOU NEXT TIME SEMUA DAN JANGAN LUPA IKUT OPLINK NYA YAAA. BYE-BYE!! ❤️‍🔥❤️‍🔥




ㅤㅤ Dalam sejarahnya, perilaku pembunuhan dengan cara memutilasi korban sudah dilakukan ribuan tahun silam, setidaknya sekitar 100 tahun sebelum Masehi. Enoch mencontohkan perilaku mutilasi yang dilakukan suku-suku kuno di Amerika Selatan. Pada waktu itu, suku-suku Amazon yang berkuasa adalah perempuan, bukan lelaki.

ㅤㅤ Data yang dirangkum detikX dari berbagai sumber menyebutkan ada beberapa kasus mutilasi sejak 2000 hingga 2021. Kasus tersebut di antaranya kasus Ryan Jombang, pelaku pembunuhan mutilasi 11 korban sejak 2006 hingga 2008. Ia kini tinggal menunggu eksekusi mati. Lalu kasus Babe Baekuni, yang membunuh dan memutilasi 14 orang anak jalanan sejak 1993 hingga 2010.




ㅤㅤ Sebenarnya saat itu ada ratusan orang yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya. Tapi sayang, hingga 26 November 1981, keluarga orang hilang yang melapor ke polisi tak memiliki data yang cocok dengan korban mutilasi itu. Keesokan paginya, tulang belulang dan daging serta organ tubuh korban dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

ㅤㅤ Benarkah kasus ‘Setiabudi 13’ kasus pertama di Indonesia? Ternyata, menurut guru besar psikologi Universitas Indonesia Enoch Markum dalam diskusi ‘The 1st National Discussion on Indigenous Psychology: Mutilation Case-Indonesian Perspective’ yang diikuti detikcom pada 3 Desember 2008, sudah ada sebelumnya. Dia mengatakan, di Indonesia sudah tercatat 61 kasus mutilasi sejak 1967. Pelaku mutilasi rata-rata perorangan.




ㅤㅤ Tim forensik saat itu sepakat bahwa para pelaku sangat ahli. Sebagai gambaran, ahli forensik profesional yang terlatih pun membutuhkan waktu sekitar dua jam hanya untuk membedah mayat. Tetapi pelaku diduga membutuhkan waktu 3-4 jam saja. Petunjuk lainnya, kantong plastik yang digunakan untuk membungkus potongan tubuh korban adalah bekas bungkus buku. 

ㅤㅤ Dalam plastik itu tertera sebuah nama toko yang terletak di Jalan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Sedangkan plastik lainnya adalah plastik supermarket yang ternyata dekat dengan Pasar Baru. Di dalam kardus terdapat tiga eksemplar koran terbitan sore, 19 Agustus 1981. Koran itu masih terlihat rapi seperti belum pernah dibaca. Namun, dengan petunjuk itu, polisi tak berhasil menemukan pelakunya.




ㅤㅤ Pembunuhan dan mutilasi diperkirakan terjadi pada 21 November 1981 karena jasad korban saat ditemukan sudah membusuk. Pelaku memotong korban menggunakan gergaji besi karena ditemukan bekas gesekan kecil pada tulang belulang. Diperkirakan usia korban antara 18-21 tahun, tinggi badan 165 sentimeter, tubuh agak gemuk dan tegap, terdapat tahi lalat. Korban memiliki penyakit fimosis atau lubang kencing yang sangat sempit pada ujung kemaluannya.

ㅤㅤ Seluruh keterangan Mun’im Idris ini dibukukan dengan judul ‘Indonesia X-File’, yang terbit pada Juni 2013. Korban dimutilasi lebih dari satu orang. Sebab, menurut Mun’im, mengerat tulang dan mengelupas mayat bukan pekerjaan mudah. Saat itu polisi pun menduga pembunuhan keji itu dilatarbelakangi balas dendam. Korban diletakkan di tempat umum agar kabar pembunuhan cepat tersiar. “Tapi anehnya, sidik jari ada, muka ada, tapi tidak terungkap sampai sekarang,” ujar Mun’im saat itu.




ㅤㅤ Almarhum dr Abdul Mun’im Idris, ahli forensik legendaris dari RSCM, adalah ahli forensik RSCM yang memeriksa korban mutilasi itu. Ia mengatakan, dari hasil autopsi tulang belulang dan daging, diketahui pelakunya sangat sadis. Si pembunuh tak hanya memotong-motong tubuh korban, tapi juga menyayat dan mengupas seluruh daging dari tulangnya.

ㅤㅤ “Yang uniknya, wajahnya tidak diapa-apakan. Telapak tangan masih ada, telapak kaki masih ada, selebihnya itu ya seperti kambing guling, disayat-sayat ratusan potong. Kemudian paru, hati, dan limpa masih utuh,” kata Mun’im Idris dalam acara Mata Najwa edisi 18 September 2013.



Показано 20 последних публикаций.