Siapa bilang bahwa menemani seorang gadis belanja ialah hal yang susah? Tentu ... aku. Menemaninya belanja sudah termasuk salah satu kegiatan yang membuatku cukup frustrasi.
“Kay, berhenti dulu belanja bajunya, aku lapar.” Aku sedikit menarik lengan bajunya. Raut wajahnya tak menolak, mungkin ia juga merasakan hal yang sama.
“Eum,”—Kay sedikit menunduk—“maaf, ya ... kamu jadi repot begini.”
Aku sedikit ternganga karena bingung. Lalu mulai terkekeh kecil dan menggenggam tangannya. “Direpotin sama kamu sudah menjadi hal favoritku dalam hidup.”