Majalah Kafilul Yatama


Гео и язык канала: не указан, не указан
Категория: не указана


Kuttab Kaafilul yataamaa "Mendidik anak sesuai generasi salaf"

Связанные каналы

Гео и язык канала
не указан, не указан
Категория
не указана
Статистика
Фильтр публикаций


Репост из: Majalah Kafilul Yatama
[056] Keutamaan Meninggalkan Sesuatu Karena Takut Kepada Allah

Dari Abu Qatadah dan Abu ad-Dahma (keduanya sering bersafar ke Baitullah), mereka berdua berkata: “Kami mendatangi salah seorang lelaki Arab badui. Maka orang itu mengatakan, ‘Rasulullah ~shallallahu ‘alaihi wa sallama~ mengambil tanganku lalu beliau mulai mengajariku apa yang diajarkan Allah Tabaaraka wa Ta’aala kepadanya. Beliau bersabda :

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً اتِّقَاءَ اللَّهِ جَلَّ وَ عَزَّ إِلاَّ أَعْطَاكَ اللَّهُ خَيْراً مِنْهُ

‘Sesungguhnya tidaklah kamu meninggalkan sesuatu dikarenakan takut kepada Allah ‘Azza wa Jalla melainkan Allah akan memberikan kepadamu sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kamu tinggalkan tersebut’.’”

[HR. Ahmad ~rahimahullahu~ dalam musnadnya no 1523. Berkata Syaikh Abu Abdirrahman Muqbil bin Hadi al-Wadi’ie ~rahimahullahu~ tentang hadits di atas : Ini hadits yang shahih. Lihat Al-Jaami’ush Shahih mimmaa laisa fish-shahihain 3/58-59 bab Al Bu’du ‘anil mar-atil faasiqah]


#Seri_Tarbiyah
#Jangan Sibuk Mencela Zaman

Marilah kita tidak sibuk mencela zaman dimana sekarang kita hidup didalamnya, sungguh Allah ta'ala sudah menulis takdir kehidupan seluruh hamba bahkan seluruh makhluq termasuk diantara takdir yang tertulis adalah dipergulirkannya kejayaan dan kemunduran islam agar Allah ta'ala mengetahui manakah hamba hamba yang menolong agamanya.

Begitulah ketetapan Allah yang pasti bergulir, jika kita sudah memahami nya bukankah tidak berarti kalau kita larut dengan menyalahkan zaman, barangkali kita berfikir rusaknya zaman ini dan seandainya kita hidup di zaman sahabat atau khulafaurrasyidiin atau mungkin sezaman dengan para imam madzhab. Jangan lah fokus kita teralihkan karena hal itu, Maa syaa Allah betapa indah nya perkataan Syafi'i rahimahullah

نعيب زماننا و العيب فينا

"Kita sibuk mencacat zaman kita
Padahal cacat nya ada pada kita"

Sejalan dengan hal itu sebagaimana diriwayatkan dari Ali radhiallahu 'anhu

‘Abidatu as-Salmaini berkata kepada Ali bin Abi Thâlib Radhiyallahu anhu, “Wahai Amirul Mukminin! Apakah gerangan Abu Bakr dan Umar Radhiyallahu anhuma, kenapa semua rakyat tunduk dan patuh kepada keduanya? Wilayah kekuasaan yang semula lebih sempit dari satu jengkal lalu meluas dalam kekuasaan mereka? Lalu saat engkau dan Utsman menggantikannya posisi keduanya, rakyat tidak lagi tunduk dan patuh terhadap kalian berdua, sehingga kekuasaan yang luas ini menjadi sempit buat kalian? Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu menjawab, “Karena rakyat mereka berdua adalah orang-orang yang seperti aku dan Utsman, sementara rakyatku sekarang adalah kamu dan orang-orang yang sepertimu.”

Janganlah sibuk mencela zaman kita namun sibuklah memperbaiki diri kita, memantaskannya serta meningkatkan kualitas nya agar Allah ta'ala karuniakan kepada kita anak yang sholih. Semoga dengan hal ini Allah mudahkan kita berlelah lelah mendidik anak anak kita dan dimudahkan bagi kita untuk menerima kebenaran

Allah Yubarik Fiikum

══════ ❁✿❁ ══════

Sebarkan dan raih kebaikan

"Majalah Kaafilul Yataamaa"


[084] FADHILAH HARI JUM'AT (1)

MEMBACA SURAT AL-KAHFI

Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jumat, maka dipancarkan untuknya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menyinarinya dengan cahaya antara dia dan Baitul ‘atiq.”

(Sunan Ad-Darimi, no. 32/al-Nasai dan Al-Hakim)


#Seri_Tarbiyah
#Kitab panduan mendidik anak

Panduan dalam mendidik anak, banyak sekali makalah, artikel, ataupun karya ilmiah mengenai pendidikan anak mayoritas didalamnya didasari dengan hasil survei dan berbagai pengalaman penulis serta cara pandangnya dalam mengatasi masalah tersebut. Jika kita berbicara mengenai survei memang banyak sekali hasil survei yg juga menghasilkan berbagai macam metode dan tidak sedikit pula metode tersebut dibatalkan dengan hasil survei berikutnya maka sungguh ini menjadi gambaran betapa rapuhnya manusia dan hasil survei yang mereka buat betapa maha kuasanya Allah mematahkan hasil penelitian mereka tidak sesuai harapan.

Dari sini kita tahu sebuah kebenaran paling kokoh dan absolut tentu adalah panduan wahyu Al Qur'an yang sudah berjalan sekian abad lamanya tak lekang oleh masa dan waktu maupun perubahan yang menyertainya, merupakan sebuah rumusan tercanggih dan terbaik sepanjang masa dan apabila disandingkan dengan yg lainya maka tidak ada pilihan lain bagi lawan lawannya selain sirna atau justru tunduk mendapatkan hidayah.

Selayaknya bagi para orang tua yang dirindukan oleh generasi islam ini adalah orang tua yang mengerti apa yang menjadi peta petunjuknya dalam mengarungi dahsyatnya ombak perkembangan zaman ini, dengan kokoh berpegang teguh dengan metode salaf dalam mendidik anak anak mereka

Sebuah potret jika mengerti mengenai hal tersebut, adalah jika anak mengalami kesusahan dan hal itu adalah kepastian di jalan Allah maka tidak ada yang diucapkan nya (orangtua kepada anaknya) selain "

يَٰبُنَىَّ إِنَّهَآ إِن تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُن فِى صَخْرَةٍ أَوْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ أَوْ فِى ٱلْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ

Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui. (surah luqman ayat 16)

Indah ucapan seorang bapak yang mengerti akan agama membawa makna "sabarlah wahai anakku, setiap kebaikan yg kamu kerjakan meski berat Allah ta'ala akan datangkan balasannya" sebuah motivasi dan bukan ucapan yang menjadikannya lemas lagi menyerah

Begitulah jalan kebenaran kesulitan didalamnya adalah sebuah kepastian selayaknya difahami anak sedini mungkin agar terlahir generasi yang tangguh

══════ ❁✿❁ ══════

Sebarkan dan raih kebaikan

"Majalah Kaafilul Yataamaa"


[103] SEDIKITNYA TEMAN SEJATI

💬 Hassan bin Tsabit radhiyallahu 'anhu mengatakan,

أخِلَّاءُ الرَّخَاءِ هم كثيرٌ
ولكن في البلاء هم قليل

"Teman dekat dalam kondisi sejahtera itu banyak. Namun teman dekat dalam penderitaan itu sedikit."

✍️ Adab ad-Din wa ad-Dunya

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•

Sebarkan baarokallah fiikum

Follow Instagram

✅ Join Telegram Channel


#Seri_Tarbiyah
#Anak adalah Rahasia Orangtua nya

Jika kita berbicara mengenai sebuah pendidikan tumbuh kembang anak, kecerdasan, akhlak, karakter, jiwa, dan segala macamnya tidak akan mungkin lepas dari tempat dimana dia dibesarkan dan dimanakah dia memenuhi segala aktifitasnya dalam satu hari

Lingkungan yang syar'i tentu akan mendidik anak menjadi pribadi yang baik, adapun sebaliknya jika lingkungannya buruk sekeras apapun usaha dan ditempa maka akan terasa sia sia ibarat bangunan yg dibangun ditata setinggi dan sebagus mungkin namun para penghancurnya sudah menjalankan tugasnya setiap hari atau bahkan setiap waktu bangunan tersebut sungguh tidak tahu kapan akan selesainya. Maka "Anak adalah Rahasia Orangtua nya". Lihatlah disuatu hari pada siang terik panas matahari ketika Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah sedang melihat anaknya berdagang dan mengelap timbangan nya menggunakan bajunya, lalu Fudhail berkata "wahai anakku kenapa kamu melakukan hal itu" lihatlah betapa indahnya jawaban seorang anak mencerminkan dimana dan bagaimanakah ia dibesarkan dan sang anak menjawab dengan penuh kekokohan iman didalam lubuk hatinya "sungguh ayah, aku takut debu pasir jalanan turut aku timbang bersamaan barang dagangan ku sehingga aku berbuat dholim karenanya" sebuah ungkapan yang sangat indah syarat dengan iman dan penuh rasa takut terhadap Rabbnya

Padahal seberapa beratkah pasir dan debu yang berterbangan, akankah mampu menambah timbangan tersebut? Tentu tidak. Namun inilah buah dari iman yang tertanam kokoh dalam jiwa dan pohon tersebut tidak akan mampu menjulang tinggi serta mengeluarkan buahnya kecuali berasal dari benih yang terbaik pula. "Bagi para ayah dan ibu ketahuilah bahwa pembentukan generasi adalah dengan keshalihan orangtuanya"

══════ ❁✿❁ ══════

Sebarkan dan raih kebaikan

"Majalah Kaafilul Yataamaa"




[070] MENGANGGAP DIRI PENUH KEKURANGAN AKAN MENCEGAH SIFAT UJUB

Ibnu Abi Zaid al-Qairawany rohimahullah berkata:

"Biasakan untuk menganggap dirimu jauh di bawah pemahaman orang-orang yang kokoh ilmunya dari kalangan para ulama salaf terdahalu, karena sesungguhnya hal itu akan mencegahmu dari perasaan ujub terhadap dirimu sendiri dan diri sikap merendahkan para pendahulumu.."

[adz-Dzabbu an Madzhabi Malik, 2/507]

══════ ❁✿❁ ══════

✅ Follow Instagram

✅ Join Telegram Channel


[080] PERTANGGUNG JAWABAN PEMIMPIN RUMAH TANGGA

📖 Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya Allah Ta'ala akan meminta pertanggung jawaban kepada setiap pemimpin atas apa yang dipimpinnya, apakah ia menjaga kepemimpinannya atau melailaikannya. Sehingga seorang laki-laki akan ditanya tentang anggota keluarganya.."

📚 [As-Silsilah Ash-Shahihah no.1636.]

══════ ❁✿❁ ══════

✅ Follow Instagram

✅ Join Telegram Channel


[084] FADHILAH HARI JUM'AT (1)

MEMBACA SURAT AL-KAHFI

Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jumat, maka dipancarkan untuknya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menyinarinya dengan cahaya antara dia dan Baitul ‘atiq.”

(Sunan Ad-Darimi, no. 32/al-Nasai dan Al-Hakim)

══════ ❁✿❁ ══════

✅ Follow Instagram

✅ Join Telegram Channel


#Seri_Tarbiyah
#Jiwa Besar milik Islam dan Kaum Muslimin

Allah memerintahkan agar kita melihat masa lalu kita untuk melihat masa depan kita,

يا ايهالذين امنوا اتقوا الله ولتنظر نفس ما قدمت لغد

Hendaklah setiap jiwa melihat apa yg dilakukan nya di masa lalu untuk hari esoknya

Apa yg berlalu harus menjadi modal penting untuk kebangkitan esok hari

Islam dengan segala kebesarannya adalah masa lalu dan sejarah kita, islam tidaklah terbatas mengenai satu negri, warna kulit atapun ras saja melainkan sipapun dia dan dimanapun dia berasal yg telah menggoreskan tinta emas dalam sejarah kebesaran islam maka itulah sejarah kita

Ingatkah kita dengan suatu hari dimana seorang mantan budak dengan tegasnya memerintahkan pembakaran terhadap kapal kapal yang telah mengantarkan kaum muslimin ke negri andalus (spanyol) "Sungguh tidak ada jalan pulang untuk kita, yang ada hanya satu dari dua kebaikan. Kemenangan yg Allah berikan atau kematian terbaik dijalanNya" (Thariq bin Ziyad)

Ingatkah kita dengan seorang budak abisinia berkulit gelap dengan keteguhan imannya ditengah ujian berat iman yang sedang dihadapinya dengan lantang ia mengatakan "ahadun ahad (Allah adalah satu) jika aku hafal kalimat yang lebih bisa membuat kalian (orang orang kafir) geram niscaya aku akan mengatakannnya" (Bilal bin Rabah)

Ingatkah kalian dengan nabi besar kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam ketika penggalian parit sebelum terjadinya perang ahzab, dimana didapati oleh kaum muslimin dua batu yang sangat keras lalu dipecahkanlah batu itu oleh nabi kita dan beliau Shallallahu 'alaihi wasallam berkata "akan ditaklukan oleh kalian imperium besar persia dan romawi" padahal kala itu kaum muslimin sedang berada di titik terlemah dimana orang kafir sedang bersekutu (ahzab) untuk mengepung kota madinah dan dari dalam pengkhianatan janji orang yahudi juga menekan kaum muslimin dan tidaklah sahabat menyambut janji Allah dan Rasulnya dengan berkata "inilah janji Allah dan Rasulnya, dan benarlah janjiNya serta Tidaklah menambah kedalam hati mereka kecuali iman dan keberserahan diri"

Itulah sejarah islam yang melahirkan dari rahim mereka orang orang hebat dengan hati yang besar, jiwa yg tak tertandingi, tekad gunung kokoh menjulang tinggi.

Disanalah kisah kita dimulai, dan bagaimankah akan berakhir?

══════ ❁✿❁ ══════

Sebarkan dan raih kebaikan

"Majalah Kaafilul Yataamaa"


[102] KEUTAMAAN MEMBACA AYAT KURSI SELESAI SHALAT


🎙 Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَرَأَ آيَةَ الكُرْسِيِّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الجَنَّةِ اِلاَّ اَنْ يَمُوْتَ

“Barang siapa membaca ayat Kursi setiap selesai shalat, maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian.”

📚 Sumber : HR. An-Nasai dalam Al Kubro 9: 44. Hadits ini dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, sebagaimana disebut oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Maram).

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•

Sebarkan baarokallah fiikum

Follow Instagram

✅ Join Telegram Channel


Audio dari Kaafilul Yataamaa


#Seri_Tarbiyah
#Menghafal ilmu

Menghafal ilmu tentu merupakan sebuah keseharian yang mulia, kebiasaan orang orang hebat, menjadi pembeda pencari ilmu yang sungguh sungguh dengan pencari ilmu yang hanya absen saja, Ia juga menjadi sebuah tekad kesungguhan para penuntut ilmu,

upaya dalam menghargai ilmu adalah menghafalnya

Setelah berat rasanya ilmu itu didapat

Sangat mengherankan bagi yang susah berusaha lalu membiarkannya pergi begitu saja

Ilmu ibarat berlian yg didapat dalam penggalian begitu dalam, begitulah pemiliknya akan menjagannya dengan penuh kehati hatian

Begitulah para ulama berkata,

العلم في الصدور و ليس في السطور

"Ilmu itu apa yang melekat dalam hati bukan yg tertulis diatas kertas"

══════ ❁✿❁ ══════

Sebarkan dan raih kebaikan

"Majalah Kaafilul Yataamaa"


[101] KESUNGGUHAN SALAF DALAM MENUNTUT ILMU
{2. Imam Syafi'i}


Imam Asy Syafi’i berkata, “saya seorang yatim yang tinggal bersama ibu saya. Ia menyerahkan saya ke kuttab (sekolah yang ada di masjid). Dia tidak memiliki sesuatu yang bisa diberikan kepada sang pengajar sebagai upahnya mengajari saya. Saya mendengar hadits atau pelajaran dari sang pengajar, kemudian saya menghafalnya. Ibu saya tidak memiliki sesuatu untuk membeli kertas. Maka setiap saya menemukan sebuah tulang putih, saya mengambilnya dan menulis di atasnya. Apabila sudah penuh tulisannya, saya menaruhnya di dalam botol yang sudah tua”

(Jami’u Bayanil Ilmi wa Fadhilihi, Ibnu ‘Abdil Barr, 1/98).

══════ ❁✿❁ ══════

Sebarkan baarokallah fiikum

Follow Instagram

Join Telegram Channel


[100] HAQIQAT ORANG BERILMU

Mujahid ibnu Jabir rahimahullah didalam Al-Bidayah wan Nihayah jilid 9, hal-255 berkata:

"Orang yang faqih adalah orang yang takut kepada Allah tabaarak wa ta'ala walaupun ilmunya sedikit, sedangkan orang bodoh adalah orang yang bermaksiyat kepada Allah tabaarak wa ta'ala walaupun banyak ilmunya".

══════ ❁✿❁ ══════

Sebarkan baarokallah fiikum

Follow Instagram

Join Telegram Channel


[099] PENYEBAB HATI TIDAK MERASAKAN KETENANGAN

Al Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata,

وإنما تحصل الهموم والغموم والأحزان من جهتين :

-إحداهما : الرغبة في الدنيا والحرص عليها..
-والثاني : التقصير في أعمال البر والطاعة..

Kegelisahan, keresahan, dan kesedihan datang dari dua hal: Pertama, menginginkan dan berambisi terhadap dunia. Kedua, kurangnya melakukan amal kebaikan dan ketaatan.

[Sumber: 'Uddatus Shabirin, hlm. 258]

══════ ❁✿❁ ══════

Sebarkan baarokallah fiikum

✅ Follow Instagram

Join Telegram Channel


[098] BERPRASANGKA BAIK

Qatadah rahimahullah berkata,

ﻭاللَّـهِ، ﻟَﻘَﺪ ﻋَﻈَّﻢَ اللَّـهُ ﺣُﺮﻣَﺔَ ﺍﻟﻤُﺆﻣِﻦِ؛ ﺣَﺘَّﻰ ﻧَﻬَﺎﻙَ ﺃﻥ ﺗَﻈُﻦَّ ﺑِﺄﺧِﻴﻚَ ﺇلَّا ﺧَﻴﺮًﺍ

"Demi Allah, sungguh Allah telah mengagungkan kehormatan seorang muslim. Itu sebabnya, Allah melarangmu berprasangka kepada saudaramu kecuali dengan prasangka yang baik."

[Sumber: at-Taubikh wa at-Tanbih, hlm. 229]

══════ ❁✿❁ ══════

Sebarkan baarokallah fiikum

Follow Instagram

Join Telegram Channel


[097] JAUHI SIKAP FANATIK KEPADA SESEORANG !

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan,

《لا يَنْبَغِي لِأَحَدِ أَنْ يَحْمِلَهُ تَحَنُّنُهُ لِشَخْصِ وَمُوَالَاتُهُ لَهُ عَلَى أَنْ يَتَعَصَّبَ مَعَهُ بِالْبَاطِلِ أَوْ يُعَطِّلَ لِأَجْلِهِ حُدُودَ اللهِ تَعَالَى》

"Tidak sepantasnya seseorang terbawa oleh rasa kasih sayang dan loyalitas kepada pribadi tertentu untuk berfanatik terhadapnya dalam kebatilan atau membuatnya mengabaikan hukum-hukum Allah Ta'ala karena orang tersebut."

[Majmu'ul Fataawa 3/271]

══════ ❁✿❁ ══════

Sebarkan baarokallah fiikum

✅ Follow Instagram

Join Telegram Channel


[096] Hukuman Bagi Orang yang Menyebarkan Kejelekan Terhadap Saudaranya

Imam Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan,

وعقوبةُ مَنْ أشَاعَ السُّوءَ على أخيهِ المؤمنِ، وتَتبّعَ عُيوبَه، وكَشَفَ عَورتَهُ؛ أنْ يَتَّبِعَ اللهُ عَورتَه و يَفْضَحَهُ ولو في جَوفِ بَيتِهِ

"Hukuman bagi orang yang menyebarkan kejelekan terhadap saudaranya yang mukmin, mencari-cari berbagai kekurangannya, dan menyingkap sesuatu yang tertutupi dari saudaranya; ialah bahwa Allah akan mencari-cari kekurangan-kekurangan dirinya dan mempermalukannya walaupun dia berada di dalam rumahnya."

[Sumber: al-Farqu Baina an-Nashiihati wat Ta'yiir, hlm. 20]

══════ ❁✿❁ ══════

Sebarkan baarokallah fiikum

Follow Instagram

Join Telegram Channel

Показано 20 последних публикаций.

198

подписчиков
Статистика канала