🤲🖼
DZIKIR ADALAH KESUNGGUHAN MINIMAL SEORANG MUKMINDari Abdullah Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma beliau berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda,
مَن عَجِزَ مِنكُم عَنِ اللَّيلِ أن يُكابِدَهُ وبَخِلَ بالمالِ أن يُنْفِقَهُ وجبُنَ عنِ العَدوِّ أن يُجَاهِدَهُ فليُكْثِرْ ذِكْرَ اللَّهِ
"Barang siapa di antara kalian yang masih tidak mampu (beribadah) hingga letih di malam hari, juga masih kikir terhadap hartanya untuk disedekahkan serta masih takut berjihad menghadapi musuh, hendaklah dia memperbanyak dzikir mengingat Allah."
(HR At Thobaroni dan Al Bazzar serta dinilai Syaikh Al Albani rahimahumullah dengan derajat shahih lighoirihi)✍ Sahabat Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu anhu menyebutkan contoh dzikir yang dimaksudkan dengan pernyataan beliau,
إن الله يعطي (الدنيا) من يحب ومن لا يحب، ولا يعطي الإيمان إلا من أحب. فإذا أحب الله عبداً أعطاه الإيمان. فمن جبن منكم عن الليل أن يكابده والعدو أن يجاهده وضن بالمال أن ينفقه فليكثر من: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للّه ولا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ والله أَكبَرُ
"Sesungguhnya Allah mengaruniakan (dunia) kepada orang yang dicintai maupun tidak dicintai-Nya. Dan Dia tidak akan memberikan keimanan melainkan hanya kepada yang dicintai.
Apabila Allah telah mencintai seorang hamba, Dia akan mengaruniakan keimanan.
Sehingga apabila hati kalian masih lemah untuk giat (beribadah) di malam hari, begitu pula untuk berjihad menghadapi musuh, maupun masih terlalu sayang terhadap harta untuk disedekahkan, hendaklah dia memperbanyak berdzikir:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للّه ولا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ والله أَكبَرُ
Subhanallah walhamdu lillah wa la ilaha illallah wallahu akbar (Mahasuci Allah, juga segala pujian kesempurnaan bagi-Nya semata, dan tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah saja, serta Allah adalah Yang terbesar)."
📚 Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah no. 3458
•••❁○┈○❁•••
🌐 Channel Telegram:
@ahlussunnahprobolinggot.me/ahlussunnahprobolinggo