ketika awal bertemu hanya ada sunyi yang dirasa, tanpa mengeluarkan sepatah kata. hingga sewaktu ketika ku mulai berani untuk membuka obrolan dengannya, 'hai' kataku untuk bertegur sapa. kita semakin dekat setelahnya, hingga dengan tidak sadarnya aku mulai menaruh rasa.
sampai akhirnya, aku tahu bahwa ini hanyalah sebatas candu semata, kamu bukanlah semesta yang bisa kujadikan tempat untuk singgah dan menetap, melainkan hanya seorang karib yang bisa dijadikan tempat untuk saling bertukar canda serta tawa.
— penasemesta.
sampai akhirnya, aku tahu bahwa ini hanyalah sebatas candu semata, kamu bukanlah semesta yang bisa kujadikan tempat untuk singgah dan menetap, melainkan hanya seorang karib yang bisa dijadikan tempat untuk saling bertukar canda serta tawa.
— penasemesta.