Dialektika Senja dan repost
Akan ada masanya, dirimu akan lelah dengan semuanya
Merasa kosong tak tahu berbuat apa
Merasa setiap langkah akan salah pada akhirnya
Hingga dirimu akan lelah untuk memulai
Akan ada masanya,
Hatimu tak butuh lagi untuk berdamai
Logikamu tak menuntut lagi untuk diprioritaskan
Dan, pada akhirnya dirimu hanya perlu berjalan
Tanpa berhenti pada satu titik
Titik jenuh dan penah itu seakan membuatmu sadar
Tak akan ada gunanya lagi untukmu berjuang sendiri
Berjuang untuk sesuatu yang tak pantas untuk diperjuangkan
karena hati dan logikamu telah sadar
Perjuanganmu hanya berujung pada rasa sakit.
—Kemilau Cahaya Surga
Merasa kosong tak tahu berbuat apa
Merasa setiap langkah akan salah pada akhirnya
Hingga dirimu akan lelah untuk memulai
Akan ada masanya,
Hatimu tak butuh lagi untuk berdamai
Logikamu tak menuntut lagi untuk diprioritaskan
Dan, pada akhirnya dirimu hanya perlu berjalan
Tanpa berhenti pada satu titik
Titik jenuh dan penah itu seakan membuatmu sadar
Tak akan ada gunanya lagi untukmu berjuang sendiri
Berjuang untuk sesuatu yang tak pantas untuk diperjuangkan
karena hati dan logikamu telah sadar
Perjuanganmu hanya berujung pada rasa sakit.
—Kemilau Cahaya Surga