"Thanks god, aku pikir aku akan kehilangan ÆSYNC kesayanganku."
"Haha, tidak mungkin. Aku diprogram khusus untukmu, bukan untuk orang lain."
"Haha oke oke. ÆSYNC, apa aku boleh melihat profile data kehidupanku sekarang?"
"Tentu saja. Namamu adalah Karinaya Arunika Ningsih, lahir pada tanggal 11 April 2000."
"Sekarang tahun 2020, itu artinya aku berumur 20 tahun sekarang?"
"Iya, benar sekali."
"Oke baiklah, aku akan pulang sekarang. Terimakasih ÆSYNC. Kalau bisa tolong kirimkan alamat rumahku yang sekarang agar aku tidak dikira anak hilang haha."
"Okay akan aku kirimkan semua yang kamu butuhkan ke smartwatch dan Dyegrammu."
"Thanks a lot, ÆSYNC!"
Aku bergegas keluar dari gedung lalu berjalan menyusuri daerah baru ini. Wah, orang orang tidak terlihat terlalu berbeda ya. Aku penasaran apa aku bisa bertemu dengan teman teman lamaku disini?
Baru saja aku ingin melihat ke dalam toko roti, ada anak perempuan yang menabrakku.
"Ah, aduh aduh maaf. Aku tidak sengaja."
"Chil, tidak apa apa kok. Tapi lain kali kalau berjalan harus berhati hati ok?"
"Ok!"
Aku menatap bola matanya, seperti pernah melihatnya, tapi siapa ya?
"Ah ngomong ngomong kamu anak Sadintara juga ya? Berarti kita satu sekolah dong!"
"Err— iya..."
"Aku Windyatari! Senang bertemu denganmu!"
"Aku Karinaya, salam kenal ya, Atari."
"Kak Ataaari! Aduh tungguin aku dong jangan lari larian sendiri!"
"Iya maaf Jeanna, oh iya ngomong ngomong ayo kenalan sama kak Karina."
"Okay, i'm Jeanna, nice to meet you kak."
"Aku Karinaya, senang bertemu denganmu."
Dari jauh, bel sekolah sudah terdengar, artinya 10 menit lagi gerbang sekolah akan di tutup. Atari dan Jeanna yang mengobrol tiba tiba panik dan bergegas menarik tanganku.
"Karina ayo cepat kita lari! 10 menit lagi kalau kita gak masuk kelas nanti dihukum sama guru!"
"E-eh, iya ayo cepat kita lari ke sekolah!" akupun jadi ikut panik gara gara mereka, kan gak lucu kalau aku dihukum. Nanti kalau dilihatin cowok ganteng aku yang malu.
Ngomong ngomong, aku jadi penasaran. Apa Atari dan Jeanna pernah menjadi temanku di masa lalu? Nevermind, lebih baik aku bergegas berlari ke sekolah sebelum aku, Atari dan Jeanna benar benar dihukum karena telat.
"Haha, tidak mungkin. Aku diprogram khusus untukmu, bukan untuk orang lain."
"Haha oke oke. ÆSYNC, apa aku boleh melihat profile data kehidupanku sekarang?"
"Tentu saja. Namamu adalah Karinaya Arunika Ningsih, lahir pada tanggal 11 April 2000."
"Sekarang tahun 2020, itu artinya aku berumur 20 tahun sekarang?"
"Iya, benar sekali."
"Oke baiklah, aku akan pulang sekarang. Terimakasih ÆSYNC. Kalau bisa tolong kirimkan alamat rumahku yang sekarang agar aku tidak dikira anak hilang haha."
"Okay akan aku kirimkan semua yang kamu butuhkan ke smartwatch dan Dyegrammu."
"Thanks a lot, ÆSYNC!"
Aku bergegas keluar dari gedung lalu berjalan menyusuri daerah baru ini. Wah, orang orang tidak terlihat terlalu berbeda ya. Aku penasaran apa aku bisa bertemu dengan teman teman lamaku disini?
Baru saja aku ingin melihat ke dalam toko roti, ada anak perempuan yang menabrakku.
"Ah, aduh aduh maaf. Aku tidak sengaja."
"Chil, tidak apa apa kok. Tapi lain kali kalau berjalan harus berhati hati ok?"
"Ok!"
Aku menatap bola matanya, seperti pernah melihatnya, tapi siapa ya?
"Ah ngomong ngomong kamu anak Sadintara juga ya? Berarti kita satu sekolah dong!"
"Err— iya..."
"Aku Windyatari! Senang bertemu denganmu!"
"Aku Karinaya, salam kenal ya, Atari."
"Kak Ataaari! Aduh tungguin aku dong jangan lari larian sendiri!"
"Iya maaf Jeanna, oh iya ngomong ngomong ayo kenalan sama kak Karina."
"Okay, i'm Jeanna, nice to meet you kak."
"Aku Karinaya, senang bertemu denganmu."
Dari jauh, bel sekolah sudah terdengar, artinya 10 menit lagi gerbang sekolah akan di tutup. Atari dan Jeanna yang mengobrol tiba tiba panik dan bergegas menarik tanganku.
"Karina ayo cepat kita lari! 10 menit lagi kalau kita gak masuk kelas nanti dihukum sama guru!"
"E-eh, iya ayo cepat kita lari ke sekolah!" akupun jadi ikut panik gara gara mereka, kan gak lucu kalau aku dihukum. Nanti kalau dilihatin cowok ganteng aku yang malu.
Ngomong ngomong, aku jadi penasaran. Apa Atari dan Jeanna pernah menjadi temanku di masa lalu? Nevermind, lebih baik aku bergegas berlari ke sekolah sebelum aku, Atari dan Jeanna benar benar dihukum karena telat.