Kembali dibuka naskah lama, bercerita tentang balada anak adam pengelana Nusantara. Pemuda adhigana, lantunkan gema gahyaka pada si pencipta semesta. Putera Ibunda, pribadi cadudasa, mumpuni dalam berbahasa, memohon aksama pada yang kuasa, agar kelak hidup di dunia 'tak jatuh terjerembab dalam rodra arnawama ekspektasi fana.
Nayanika selayaknya moktika menatap pada payoda behias rona jingga swastamita. Pikat paras bak afsun buana, buat saban atma yang bersua kerap kali menaruh rahsa. Pesona bayanaka, berhias bramaraka membingkai muka, sebab dari Nona Jelita jatuh mencinta.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Daksa perkasa pemikul adyatma, tersusun dari komponen asa Ayahanda, dengan sakunta sebagai anucara pergi menjelajah ke setiap sudut loka. Lengkung kurva ranum merah muda gemakan madhuswara, lantunan gandara rumpun nada perlipur lara. Dalam asmanya; Rajingga Arunika Abhipraya. Jejaka adinata pemimpin bahtera berisi anggota keluarga, lahir sebagai kartala penghapus cora kepada insan lainnya. Diharap hadir 'tuk menjadi taruna yang berguna bagi Bumantara jua para atma penghuni lainnya.
Nayanika selayaknya moktika menatap pada payoda behias rona jingga swastamita. Pikat paras bak afsun buana, buat saban atma yang bersua kerap kali menaruh rahsa. Pesona bayanaka, berhias bramaraka membingkai muka, sebab dari Nona Jelita jatuh mencinta.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Daksa perkasa pemikul adyatma, tersusun dari komponen asa Ayahanda, dengan sakunta sebagai anucara pergi menjelajah ke setiap sudut loka. Lengkung kurva ranum merah muda gemakan madhuswara, lantunan gandara rumpun nada perlipur lara. Dalam asmanya; Rajingga Arunika Abhipraya. Jejaka adinata pemimpin bahtera berisi anggota keluarga, lahir sebagai kartala penghapus cora kepada insan lainnya. Diharap hadir 'tuk menjadi taruna yang berguna bagi Bumantara jua para atma penghuni lainnya.