Karena setiap pencapaian layak
untuk dirayakan, maka aku berniat mengunjungimu nanti malam.
Hari ini aku berhasil membuat puisi indah untukmu, aku rasa kamu pasti suka.
Puisi ini bercerita tentang kamu yang dulu seringkali masuk ke kelasku hanya untuk mencuri perhatian aku, hihihi, kamu lucu sekali waktu itu. Pura-pura tak melihat ku tapi lirikan mu itu terlalu sering menengok ku. Padahal aku tahu, tapi aku juga pura-pura untuk tidak memperhatikan kamu. Hehee, kita selucu itu ya dulu. Aku jadi ga sabar pingin cepet lihat kamu.
Saat mengirim pesan ini, aku sudah mulai jalan menuju mu, jangan kemana-mana, aku sengaja lewat jalan kecil biar cepat. Iya jalannya memang agak sepi, tapi gapapa, memang namanya juga lewat mimpi, sudah pasti sepi.
—tintcbiru
untuk dirayakan, maka aku berniat mengunjungimu nanti malam.
Hari ini aku berhasil membuat puisi indah untukmu, aku rasa kamu pasti suka.
Puisi ini bercerita tentang kamu yang dulu seringkali masuk ke kelasku hanya untuk mencuri perhatian aku, hihihi, kamu lucu sekali waktu itu. Pura-pura tak melihat ku tapi lirikan mu itu terlalu sering menengok ku. Padahal aku tahu, tapi aku juga pura-pura untuk tidak memperhatikan kamu. Hehee, kita selucu itu ya dulu. Aku jadi ga sabar pingin cepet lihat kamu.
Saat mengirim pesan ini, aku sudah mulai jalan menuju mu, jangan kemana-mana, aku sengaja lewat jalan kecil biar cepat. Iya jalannya memang agak sepi, tapi gapapa, memang namanya juga lewat mimpi, sudah pasti sepi.
—tintcbiru