🔥 JANGAN TERBURU-BURU, DITATSABBUT DULU, TELITI, SABAR,JANGAN 'GRUSA-GRUSUH
🎙️Asy-Syaikh al-‘Allamah Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah mengatakan:
“لا تستعجل فيما تسمع من الناس خصوصا عند تأخر الزمان، وكثرة من يتكلم ويفتي وينتصب للعلم والقول، وخصوصا لما جدت وسائل الإعلام، وصار كل يهذو ويتكلم باسم العلم وباسم الدين، حتى أهل الضلال والفرق الضالة والمنحرفة صاروا يتكلمون باسم الدين الآن في الفضائيات، فالخطر عظيم جدا.
*فعليك أيها المسلم وطالب العلم بالذات
👈🏽 أن تتثبت ولا تستعجل مع كل ما تسمع،
👈🏽 عليك بالتثبت، ومعرفة من الذي قال هذا؟
👈🏽 ومن أين جاء هذا الفكر؟
👈🏽 ثم ما هي مستنداته وأدلته من الكتاب والسنَّة؟
👈🏽 ثم أين تعلم صاحبه؟
👈🏽 وعمن أخذ العلم؟
فهذه أمور تحتاج إلى تثبت، خصوصا في هذا الزمان.
فما كل قائل حتى ولو كان فصيحا وبليغا ويشقق الكلام ويأخذ بالأسماع.
لا تغتر به حتى ترى مدى ما عنده من العلم والفقه.
📚 [إتحاف القاري بالتعليقات على شرح السنة ص/٧٨]
"Jangan Grusa grusu (terburu-buru) merespon ucapan orang yang anda dengar, apalagi di akhir zaman sekarang ini. Di masa banyak bermunculan orang yang (mudah) berbicara, berfatwa dan memposisikan diri dalam ilmu dan dakwah, terutama ketika media-media sosial ini meningkat pesat.
Akibatnya semua orang bisa bebas berbicara atas nama ilmu dan atas nama agama, tak terkecuali para pengekor kesesatan dan kelompok-kelompok menyimpang itu, sekarang pun turut serta berbicara atas nama agama di stasiun-stasiun televisi, ini tentu sangat berbahaya.
Jadi, wajib bagi anda wahai kaum muslimin dan para penuntut ilmu agama yang sejati,untuk
bersungguh-sungguh dalam tatsabbut (memastikan berita).
Jangan sampai tergesa-gesa dalam merespon setiap pernyataan yang anda dengar (dalam masalah agama), mesti mencari tahu:
• Siapa yang mengatakannya?
• Dari mana pemikiran tersebut datang?
• Apa landasannya?
• Adakah dalilnya dari al-Qur’an dan as-Sunnah?
• Orang yang mengatakannya belajar dimana?
• Dari siapa dia mengambil ilmu?
Ini semua butuh dikroscek/teliti (tatsabbut), terlebih di zaman sekarang ini.
Sehingga tidak semua yang membuat pernyataan (dalam masalah agama itu) langsung diterima walaupun fasih bahasanya, ungkapannya sangat bagus dan retorikanya begitu menggugah.
Jangan tertipu dengan orang tadi, sampai anda mengetahui kapasitas ilmu dan pemahaman agamanya.
📓 (Ithaful Qari bit Ta’liqat ‘ala Syarhis Sunnah, hlm. 78)
============
⚠️ Istilah *_[GRUSA-GRUSU]_*
Istilah Jawa ini punya pengertian kurang lebih sama:
*jangan tergesa-gesa!*
’’Ojo grusa grusu’’ itu artinya *jangan gegabah,
’’Ojo kesusu’’ itu jangan terburu-buru,
dan
’’Alon-alon asal kelakon’’ itu biar lambat asal selamat.*
📝Biasanya, nasihat ini disampaikan orangtua kepada anaknya.
*’’Dipikir sing tenang yo Le sak durunge mutusno, ojo grusa-grusu, mengko keliru.’’* (Pikirkan dengan tenang ya Nak sebelum memutuskan sesuatu, jangan gegabah, nanti keputusannya keliru).
•••[1]
📡 Publikasi
Chanel Telegram GDS
📶
t.me/GroupDakwahSalafiyyahGDSKet:
[1]
https://t.me/GroupPAH