FAWAID SOLO


Channel's geo and language: not specified, English
Category: not specified


📚📡Menebar Fawaid Ilmiah Diatas Pemahaman Salaful Ummah
https://t.me/fawaidsolo

Related channels  |  Similar channels

Channel's geo and language
not specified, English
Category
not specified
Statistics
Posts filter


Forward from: Galeri MUSLIM OPTIMIS
🕋 HAJI FURODA 1446H
Langsung Berangkat, Tanpa Antre!
~~~~

Waktunya menjemput panggilan suci! 

"LABBAIK ALLAHUMMA LABBAIK..."

~~~~
📲 Untuk informasi lebih lanjut serta pendaftaran hubungi kami di:
http://wa.me/6285326317174
Abu Farros
~~~~
#hajifuroda
#langsungberangkat
#tanpaantre


⬆️
💿 sesi 2 AUDIO REKAMAN Diklat Mudarrisin Salafiyin Solo Raya ke 8

📚tema:
BULLY DAN PENANGANANNYA

🎙pemateri:
al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin حفظه الله

🕰 waktu:
1 Rabi'ul Akhir 1446 H/4 Oktober 2024 M

🕌 tempat:
Masjid al Karim Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah

•Publikasi: https://t.me/fawaidsolo


⬆️
💿 sesi 1 AUDIO REKAMAN Diklat Mudarrisin Salafiyin Solo Raya ke 8

📚tema:
BULLY DAN PENANGANANNYA

🎙pemateri:
al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin حفظه الله

🕰 waktu:
1 Rabi'ul Akhir 1446 H/4 Oktober 2024 M

🕌 tempat:
Masjid al Karim Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah

•Publikasi: https://t.me/fawaidsolo


B. Memberi pemahaman tentang buli secara baik. Apa, bagaimana dan akibat buruk dari buli.

C. Menghadirkan figur yang patut diteladani.

D. Menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter terpuji.

Mengatasi buli

1. Membangun komunikasi dengan santri secara baik. Dekat dengan santri.
2. Melatih santri menghindari stres dengan aktifitas positif. Seperti aktifitas luar ruang, olah raga dan sebagainya.
3. Mengawasi penggunaan handphone.
4. Melatih kedisiplinan yang tegas tanpa kekerasan.

Menangani kasus buli

Bersikap sabar. Menangani dan mengatasi buli tak bisa instan. Sekejap bisa selesai.

Bila terjadi buli hendaklah ditangani dengan berusaha mempelajari masalah. Tidak melakukan vonis sebelum masalah dipelajari secara cermat dan profesional.

Bila terjadi buli, ingat bisa jadi peristiwa buli itu tidak serta merta spontan terjadi. Bisa jadi telah ada alur di belakang kehidupan seseorang sehingga ia membuli. Ada rekam jejak sehingga merasakan "kepuasan" berbuat buli.

Menangani peristiwa pembulian tidak bisa sambil lalu. Perlu penanganan secara seksama, serius meski tak harus tegang dan marah-marah.

Penanganan kasus buli, bahkan bisa melibatkan relasi yang lebih luas, seperti orang tua dan lainnya.

Tidak lupa sertakan doa untuk kita semua, terkhusus mereka yang tengah terkepung dalam masalah. Hati manusia ada di antara dua jari jemari Ar-Rahman. Maka, memohonlah agar dikokohkan di atas ketaatan kepada-Nya.
والحمد لله رب العالمين

(*) Oleh: Ayip Syafruddin, SPsi

[Materi Diklat Mudarrisin Salafiyin se Solo Raya ke 8 di Masjid Al- Karim Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah]

[Waktu: Jum'at, 1 Rabi'ul Akhir 1446 H / 4 Oktober 2024 M]

» Channel Whatsapp ||
https://whatsapp.com/channel/0029VaExOnYKLaHrlawpdK3t

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆


B..U..L..L..Y(*)
=========

Pengertian
Bully artinya perundungan. Bully (selanjutnya ditulis: buli) atau perundungan adalah tindakan atau perilaku agresif yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk mengintimidasi atau mendominasi orang/kelompok lain yang lebih lemah.

Penyimpangan perilaku ini bisa terjadi di mana pun. Bisa terjadi di lingkungan sekolah, rumah, pondok pesantren, lingkungan kerja. Bahkan, kini kerap terjadi pula di dunia maya.

Tindakan buli bisa menjadikan orang merasa tidak nyaman, tertekan, sakit hati dan menyimpan dendam.

Akibat tindakan buli bisa berdampak secara perorangan, kelompok/institusi bahkan berdampak pada stabilitas keamanan negara.

Penyebab buli

Ba'dallah. Keinginan untuk membuli biasanya tidak muncul dengan sendirinya. Banyak sebab yang memengaruhi, seperti:
sering melihat kekerasan di dalam rumah, pola asuh orang tua yang tidak sehat (terlalu bebas, terlalu keras, kurang kasih sayang/perhatian).

Bisa juga lantaran pernah menjadi korban buli. Tindakan buli semacam ini biasanya merupakan pelampiasan dendam.

Memiliki rasa percaya diri yang rendah.

Sulit bersosialisasi

Cemburu dengan orang lain. Cenderung bersikap iri melihat keadaan orang lain.

Ingin diterima dalam kelompok.

Bentuk-bentuk buli

A. Buli bersifat fisik
Terdeteksi ada trauma fisik, seperti memar. Bentuk buli secara fisik dilakukan dalam bentuk menendang, memukul, mencubit, menjewer, menjegal, menjambak, mendorong, menampar dan sebagainya.

Selain bentuk di atas, buli bisa juga dalam bentuk merusak benda atau barang (terutama milik yang disasar pembulian), merobek, memecahkan, mencoret dan lainnya.

B. Buli bersifat verbal
Mecaci maki, menghina, merendahkan, mengejek, mengolok, mengutuk dan lainnya.

Buli bersifat verbal bisa lebih berbahaya, terutama menyangkut pembunuhan karakter, merobek harga diri, mengoyak kehormatan dan tingkat penghancuran secara sosial lainnya yang lebih dahsyat.

Buli bersifat verbal bisa lebih menyakitkan di hati. Bila tiada kendali diri yang kokoh bisa menjadi pendorong untuk melakukan tindak balas buli yang lebih heboh. Bila tak terluapkan secara baik, bisa memengaruhi kesehatan jiwa. Yang dibuli mengalami tekanan jiwa yang dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek ke bagian tubuh.

Buli bersifat sosial
Buli bersifat sosial tidak mudah terdeteksi, seperti penindasan terselubung (covert bullying) yang bertujuan merusak reputasi santri, lembaga pendidikan, ustadz, musrif dan lainnya.

Contoh, menyebar berita bohong perihal santri, melontarkan lelucon, mempermalukan atau menghina orang lain. Mempengaruhi orang untuk mengucikan seseorang. Tatapan sinis yang bertujuan mengintimidasi secara halus.

Buli di internet
Buli di internet merupakan tindakan agresif yang disasarkan kepada seseorang melalui penguasaan teknoligi komunikasi digital.

Bentuknya, misal:
Game online atau platform lain yang menyediakan kolom interaksi. Contoh, mengirim video berisi ejekan, ancaman, hinaan, pornografi dan lainnya. Menyebarkan kebohongan, aib, membuat meme untuk mempermalukan dan lainnya.

Larangan buli

Hadits dari sahabat mulia Abu Dzar Jundub bin Junadah radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta'ala berfirman,

يا عِبَادِي، إنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ علَى نَفْسِي، وَجَعَلْتُهُ بيْنَكُمْ مُحَرَّمًا، فلا تَظَالَمُوا

"Wahai hamba-hamba-Ku, sungguh Aku telah mengharamkan kezaliman bagi-Ku. Dan telah mengharamkan pula kezaliman di antara kalian. Maka, janganlah kalian saling menzalimi." (HR. Muslim, no.2577)

Dari sahabat Ibnu Umar, Jabir dan Abu Musa radhiyallahu 'anhum, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

"Seorang muslim adalah orang yang menjadikan orang-orang Islam lainnya (terjaga) keselamatan(nya) dari lisan dan tangan (perbuatan)nya." (HR. Al-Bukhari, no.10,11,6474 dan Muslim, no.40,41,42)

Cara mencegah buli

A. Membangun karakter baik dengan membiasakan perilaku sehat berakhlak mulia.


🌾🍃🌴
RISAU YANG TIADA GUNA
========

Allah Subhanahu berfirman,

وَكَأَيِّن مِّن دَآبَّةٍ لَّا تَحْمِلُ رِزْقَهَا ٱللهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

"Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

📚 Surah Al-Ankabut: 60

Tawakal, bersandar, berserah diri kepada Allah Subhanahu setelah ikhtiar disertai doa, maka tiada lagi yang harus dirisaukan dalam masalah rezeki.

Berapa banyak makhluk Allah Subhanahu yang melata di muka bumi yang tiada sanggup mengurusi rezekinya, Allah Subhanahu yang memberi rezeki kepadanya. Karenanya, mengapa harus risau? Risau yang tiada guna.

Allah Subhanahu telah menyediakan rezeki bagi masing-masing hamba-Nya. Telah menentukan kadar rezeki bagi hamba-hamba-Nya. Karenanya, tiada perlu ada yang dirisaukan. Yakinlah.

Siapa yang bertawakal kepada Allah Subhanahu, Dia yang akan mencukupi. Berikhtiar, banyak berdoa, lalu tawakal kepada-Nya.

Ya Allah ya Razzaaq, bukakanlah pintu-pintu rezeki kepada kami, mudahkanlah kami untuk mendapatkannya dan berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada kami. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pemberi rezeki.

🌴🌾🍃🌾🌴🌾🍃🌾🌴🌾

✍ditulis oleh:
al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

» Channel Whatsapp ||
https://whatsapp.com/channel/0029VaExOnYKLaHrlawpdK3t

☆☆☆☆☆☆☆☆


بسم الله الرحمن الرحيم

┏📡📚

SABTU, 2 Rabi'ul Akhir 1446 H / 5 Oktober 2024

FAWAID SOLO
Menebar Fawaid Ilmiah Diatas Pemahaman Salaful Ummah
https://t.me/fawaidsolo

📚📡┛


Forward from: Salafy Tabalong
BOLEHKAH MENDATANGI ACARA MAULID DENGAN ALASAN DAKWAH?

🎙️Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah

Pertanyaan: Sebagian tarekat sufi, khususnya tarekat Tijaniyah di negara kami mengadakan forum dan seminar pada hari-hari ini dalam rangka maulid, dan beberapa dai datang kepada mereka dan hadir bersama mereka serta mendoakan kesehatan dan keselamatan mereka serta doa-doa lainnya untuk para tokoh sufi yang menyelenggarakan konferensi ini. Apa hukumnya perbuatan ini dan kehadiran para dai tersebut?

Jawaban: Ini merupakan bentuk persetujuan bagi mereka dan pujian terhadap mereka. Ini tidak boleh, ini tidak boleh.

Kecuali jika sejak awal engkau hadir engkau mengingkarinya dan menjelaskan kepada mereka bahwa hal tersebut tidak diperbolehkan dan (katakan): "Jangan melakukannya dan ini tidak baik!"

Jadi engkau mendakwahi mereka (dengan cara seperti ini), jika mereka menerimanya (itu yang diharapkan), dan jika tidak maka pergilah dan tinggalkanlah mereka, jangan duduk bersama mereka, jangan menyetujui mereka, makan malam bersama mereka, dan akrab bersama mereka dan engkau mengatakan bahwa ini adalah dakwah.

Tidak, yang seperti ini bukan dakwah (yang benar).

https://youtu.be/ciMQZmyzmRM?si=4beLy_PmTQGwtgEd

https://t.me/salafytabalong


Forward from: Salafy Solo
APAKAH CERAMAH DAN KHUTBAH BERTEPATAN DENGAN ACARA MAULID TERMASUK BID'AH?
••••

🎙️Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan: Apakah perayaan atau menyampaikan ceramah tentang sirah Nabi di hari-hari ini teranggap termasuk bid'ah?

Jawaban: Tidak, maksudnya dia bertanya jika seorang khatib menyampaikan khutbah Jum'at dan padanya dia menyebutkan permulaan diutusnya Rasul alaihis shalatu wassalam dan sebagian dari kehidupan beliau apakah teranggap sebagai bid'ah?
Tidak.
Kita katakan tidak.
Kenapa?
Karena khutbah ini ada, khutbah Jum'at sudah ada sejak dahulu.
Adapun mengadakan ceramah pada hari yang sama maka ini termasuk bid'ah atau termasuk sarana-sarana menuju bid'ah.
Paham?

Terkait dengan tahun kita ini hari Jum'at tidak bertepatan dengan tanggal 12 (Rabi'ul Awwal). Hari Jum'at jatuh pada tanggal 11.
Intinya jika asal khutbah merupakan sesuatu yang disyariatkan seperti khutbah Jum'at dan seseorang padanya menyebutkan kisah diutusnya Rasul alaihis shalatu wassalam maka tidak masalah, karena ini merupakan bentuk menceritakan sejarah kehidupan beliau yang bertepatan dengan diutusnya beliau alaihis shalatu wassalam dan kelahiran beliau.
Paham?

Adapun dengan menyampaikan ceramah di hari-hari ini maka ini termasuk bid'ah, jika bukan termasuk bid'ah maka itu merupakan hujjah (yang dijadikan pembenaran) bagi ahli bid'ah.

https://youtu.be/jmxRIDUg3Lo?si=H5E_3_ONzC9CDyDT

https://t.me/salafysolo


🌴🍃🌾
MERAIH AMPUNAN
========

Allah Subhanahu berfirman,

إِنَّ ٱلْمُسْلِمِينَ وَٱلْمُسْلِمَٰتِ وَٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَٱلْقَٰنِتِينَ وَٱلْقَٰنِتَٰتِ وَٱلصَّٰدِقِينَ وَٱلصَّٰدِقَٰتِ وَٱلصَّٰبِرِينَ وَٱلصَّٰبِرَٰتِ وَٱلْخَٰشِعِينَ وَٱلْخَٰشِعَٰتِ وَٱلْمُتَصَدِّقِينَ وَٱلْمُتَصَدِّقَٰتِ وَٱلصَّٰٓئِمِينَ وَٱلصَّٰٓئِمَٰتِ وَٱلْحَٰفِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَٱلْحَٰفِظَٰتِ وَٱلذَّٰكِرِينَ ٱللَّهَ كَثِيرًا وَٱلذَّٰكِرَٰتِ أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

"Sesungguhnya segenap laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah (banyak berdzikir), Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar."

📚 Surah Al-Ahzab: 35

Bagi para lelaki dan perempuan yang memeluk Islam, beriman, taat dan melakukan beragam amal saleh, maka bagi mereka telah Allah Ta'ala sediakan ampunan dan pahala yang teramat agung.

Beragam amal saleh yang mereka lakukan, seperti sedekah, bersabar, berpuasa dan lainnya akan memupus segenap dosa yang melekat. Karena, sungguh kebaikan itu akan menghapus dosa-dosa.

Allah Subhanahu tak akan menyia-nyiakan amal kebajikan mereka dengan memberi ganjaran pahala yang sangat besar.

Ya, Allah ampunilah segenap dosa kami dan terimalah setiap amal ibadah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

🌴🌾🍃🌾🌴🌾🍃🌾🌴🌾

✍ditulis oleh:
al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

» Channel Whatsapp ||
https://whatsapp.com/channel/0029VaExOnYKLaHrlawpdK3t

☆☆☆☆☆☆☆☆


بسم الله الرحمن الرحيم

┏📡📚

JUM'AT, 1 Rabi'ul Akhir 1446 H / 4 Oktober 2024

FAWAID SOLO
Menebar Fawaid Ilmiah Diatas Pemahaman Salaful Ummah
https://t.me/fawaidsolo

📚📡┛


📝💡📚
HUKUM MAKANAN YANG DIBERIKAN OLEH TETANGGA PADA ACARA MAULID NABI
========

🎙️Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah

Pertanyaan:
Apa hukum manisan dan daging yang datang kepada kami tanpa kami minta seperti shadaqah, dan hal itu terjadi di hari-hari maulid Nabi?

Jawaban:
Maulid seperti ini merupakan perkara yang diada-adakan, dan membuat makanan padanya termasuk bid'ah dan termasuk bentuk menjadikannya sebagai hari raya, dan dalam Islam tidak ada hari raya selain Idul Fitri dan Idul Adha, dan selainnya merupakan hari raya yang bid'ah, dan membuat makanan padanya tidak boleh.

Maka jangan menerimanya, dan katakan kepada mereka, "Ini perkara yang tidak boleh, dan kami tidak menyetujui kalian atasnya."

Jika kalian menerimanya dan memakannya berarti kalian menyetujui bid'ah ini.

🌐 Sumber: https://youtu.be/Z6Z2fliIbdA?si=1b4P7HRhOb63I4oo

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

» Channel Whatsapp ||
https://whatsapp.com/channel/0029VaExOnYKLaHrlawpdK3t

☆☆☆☆☆☆☆☆


📚AL KABAAIR
Pertemuan ke 5


🌾🍃🌴
KEJUJURAN DALAM TRANSAKSI BISNIS
========

Dari sahabat Hakim bin Hizam radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

الْبَيِّعَانِ بِالخِيارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا، فَإِنْ صَدَقا وَبَيَّنَا بُوْرِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا، وَإِنْ كَذَبَا وَكَتَمَا مُحِقَ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا.

"Dua orang yang melakukan transaksi jual beli masih diperkenankan memilih (untuk meneruskan transaksinya atau membatalkannya) selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya melakukan transaksi dilandasi kejujuran dan transparan, keberkahan meliputi keduanya dalam transaksi tersebut. Bila didasari kedustaan dan ketidakjelasan (ada sesuatu yang disembunyikan), keberkahan transaksi keduanya akan pupus."

📚 HR. Al-Bukhari, no. 2079 dan Muslim, no. 1532

Kejujuran merupakan hal penting dalam proses transaksi bisnis. Kejujuran dan bersikap transparan, merupakan asas transaksi bisnis yang akan mendatangkan keberkahan.

Konsep bisnis dalam Islam, tak semata berlandaskan meraup keuntungan sebesar-besarnya, namun nilai etika dalam bisnis pun mendapat perhatian.

Keberkahan menjadi faktor penting bagi seorang muslim. Keberkahan dimaknai begitu banyak kebaikan yang bersifat menetap akan diraih bila transaksi yang dilakukan secara jujur dan transparan.

Karenanya, betapa penting sikap jujur dan transparan kala terjadi transaksi jual beli. Tidak ada kedustaan, tiada pula sesuatu yang disembunyikan.

Keindahan moralitas dalam melakukan transaksi bisnis dijunjung tinggi dalam Islam. Bahkan menjadi sebuah keharusan.

Ya, Allah berkahilah perniagaan kami, jaga dan lindungilah kami dari beragam kejelekan.

🌾🍃🌴🌾🍃🌴🌾🍃🌴🍃🌾

✍ditulis oleh:
al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

» Channel Whatsapp ||
https://whatsapp.com/channel/0029VaExOnYKLaHrlawpdK3t

☆☆☆☆☆☆☆☆


بسم الله الرحمن الرحيم

┏📡📚

KAMIS, 29 Rabi'ul Awal 1446 H / 3 Oktober 2024

FAWAID SOLO
Menebar Fawaid Ilmiah Diatas Pemahaman Salaful Ummah
https://t.me/fawaidsolo

📚📡┛


Forward from: Salafy Solo
INI ADALAH AIBKU JIKA...
••••

🎙Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,

الرد على الباطل -سواء بدعة قولية أو عقدية أو فعلية- هو الحق، وتركه هو العيب. وإذا قيل لمن يرد ذلك: اشتغل بعيبك عن عيوب غيرك.
قلنا لهم: وهذا من عيبي إن لم أردّ على الباطل؛ لأن الرد على الباطل واجب.

"Membantah kebatilan --sama saja bid'ah yang berupa ucapan, keyakinan atau perbuatan-- itulah sikap yang benar dan meninggalkannya merupakan aib. Jika dikatakan kepada orang yang membantah itu semua, 'Sibuklah mengurusi aibmu sendiri agar tidak mengurusi aib orang lain!'
Kita katakan kepadanya: Ini merupakan aibku jika aku tidak membantah kebatilan, karena sesungguhnya membantah kebatilan hukumnya wajib."

📚 Fathu Dzil Jalali wal Ikram, XV/332

https://t.me/salafysolo



Dengan mengharap Ridha Allah Subhanahu wa Ta'ala semata

📣 MARI BELAJAR TAJWID

🔖 "Materi diambil dari buku AISAR, sebuah buku yang disusun oleh Al Ustadz Abu Humayd Fauzi Isnaini حفظه الله"

Insyaallah

📅 Pertemuan ke 1: Sabtu, 01 Rabiul Akhir 1446H | 5 Oktober 2024M | UNTUK MUSLIM

📅 Pertemuan ke 2: Ahad, 02 Rabiul Akhir 1446H | 6 Oktober 2024M | UNTUK MUSLIM & MUSLIMAH

Waktu:
Sesi 1: 09.00-10.00 wib
Istirahat: 10.00-10.30 wib
Sesi 2: 10.30-11.30 wib

🕌 Lokasi: Masjid Al-Karim, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo
https://maps.app.goo.gl/5EeFgTZrAHaayy1Y7

👤 Pemateri: Al-Ustadz Khoirul Huda حفظه الله
( Staf pengajar Ma'had Al Faruq Pageralang, Banyumas )

📻 LIVE Radio Forum Iman:
https://forumiman.radioislam.my.id:11108/index.html?sid=1

📲 LIVE Aplikasi telegram
https://bit.ly/Livestreaming_FI

Penyelenggara:
- Majelis Taklim Al-Atsary Kartasura
- Takmir Masjid Al-Karim

📽 Media Support:
https://t.me/forumiman

📌 Yuk Simak!
📲 Share juga info ini agar semakin banyak yang meraih manfaat.


🌴🌾🍃
PENGERTIAN AMAL SALEH
========

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

إِِنَّ اللهَ تَعَالَى لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأمْوَالِكُمْ ، وَلَكِنْ إِِنَّمَا يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

"Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak melihat pada bentuk dan harta kalian. Akan tapi sesungguhnya (Allah Ta'ala) melihat pada hati dan amal kalian."

📚 HR. Muslim, no. 2564

Satu amal disebut amal saleh bila memiliki unsur: ikhlas karena Allah dan mengikuti tuntunan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Karenanya, bila seseorang ingin perbuatannya termasuk amal saleh, maka apa yang dikerjakannya selaras tuntunan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam serta dilandasi niat ikhlas karena Allah Subhanahu.

Di hati niatnya ikhlas tapi amal perbuatannya tergolong maksiat, maka itu bukan amal saleh. Begitu pula, amal perbuatannya baik, namun niat dihatinya rusak, ingin mendapat sanjungan dari orang lain (riya), maka itu pun bukan amal saleh.

Jadi, amal yang dilandasi dengan niat (di hati) ikhlas hanya karena Allah Subhanahu dan sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, maka itulah amal yang saleh.

Ya, Allah terimalah amal ibadah kami. Berkahilah ilmu, umur, harta, pekerjaan, rezeki dan apa yang ada pada diri kami. Sesungguhnya Engkau Maha Penyayang.

🌴🌾🍃🌾🌴🌾🍃🌾🌴🌾

✍ditulis oleh:
al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

» Channel Whatsapp ||
https://whatsapp.com/channel/0029VaExOnYKLaHrlawpdK3t

☆☆☆☆☆☆☆☆


بسم الله الرحمن الرحيم

┏📡📚

RABU, 28 Rabi'ul Awal 1446 H / 2 Oktober 2024

FAWAID SOLO
Menebar Fawaid Ilmiah Diatas Pemahaman Salaful Ummah
https://t.me/fawaidsolo

📚📡┛


📝💡📚
BANTULAH ORANG SAKIT YANG TIDAK MAMPU BEROBAT WALAUPUN DENGAN ZAKAT
========

💎Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,

ﺣﺎﺟﺔ اﻹﻧﺴﺎﻥ ﻟﻠﻌﻼﺝ ﺣﺎﺟﺔ ﻣﻠﺤﺔ، ﻓﺈﺫا ﻭﺟﺪﻧﺎ ﻣﺮﻳﻀﺎ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﻟﻠﻌﻼﺝ ﻟﻜﻨﻪ ﻟﻴﺲ ﻋﻨﺪﻩ ﻣﺎﻝ ﻳﺪﻓﻌﻪ ﻟﻠﻌﻼﺝ، ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﺣﺮﺝ ﺃﻥ ﻧﻌﻄﻴﻪ ﻣﻦ اﻟﺰﻛﺎﺓ.

"Kebutuhan seseorang untuk berobat merupak kebutuhan mendesak, maka jika kita menjumpai orang sakit yang butuh untuk berobat namun dia tidak memiliki uang untuk berobat, tidak masalah kita memberinya dari harta zakat."

📚 Majmu'ul Fatawa, XVIII/342

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

» Channel Whatsapp ||
https://whatsapp.com/channel/0029VaExOnYKLaHrlawpdK3t

☆☆☆☆☆☆☆☆

20 last posts shown.