Sudah memasuki musim penghujan.
Sepertinya alam akan semakin suka mengajakku kembali berkelana akan kisah kita yang terlampau usang.
Kita yang kalah akan ego dua tahun silam, menghirupkan kembali rinduku yang tak jua mau padam.
Di manakah kamu sekarang? Apakah sedang duduk di balkon kamar ditemani gitar, pensil dan kertas, serta secangkir kopi kenangan?
Ataukah sedang berkelana mengelilingi kota dengan dia yang kini kausebut tempat untuk pulang?
Tuan,
Dalam kesempatan kali ini izinkan aku sedikit menitipkan pesan.
Ada rindu yang tertitip pada setiap bulir hujan.
Walau kau enggan menerimanya, kuharap rinduku akan sedikit mereda.
Jaga dirimu di sana ya.
Semoga bahagia dengan ia yang baru.
Tentang luka, biar aku yang menanggungnya.
-ruangrindu
Sepertinya alam akan semakin suka mengajakku kembali berkelana akan kisah kita yang terlampau usang.
Kita yang kalah akan ego dua tahun silam, menghirupkan kembali rinduku yang tak jua mau padam.
Di manakah kamu sekarang? Apakah sedang duduk di balkon kamar ditemani gitar, pensil dan kertas, serta secangkir kopi kenangan?
Ataukah sedang berkelana mengelilingi kota dengan dia yang kini kausebut tempat untuk pulang?
Tuan,
Dalam kesempatan kali ini izinkan aku sedikit menitipkan pesan.
Ada rindu yang tertitip pada setiap bulir hujan.
Walau kau enggan menerimanya, kuharap rinduku akan sedikit mereda.
Jaga dirimu di sana ya.
Semoga bahagia dengan ia yang baru.
Tentang luka, biar aku yang menanggungnya.
-ruangrindu