✧*̥₊ A L ⅈ C I A˚‧☆ﾐ

Katamu, kamu akan tetap disini kalo aku menangis.
Katamu, kamu akan tetap berada di sampingku apapun keadaanya.
Katamu, aku tidak boleh menangis di depan orang lain dan cuma boleh menangis di pelukanmu.
Katamu, jika aku menangis aku akan selalu ingat kamu. Dan iya setiap kali aku menangis aku selalu ingat kamu.
Katamu, jika aku terus mendukungmu kamu tak akan pergi.
Katamu, kamu tidak mau membuat aku kecewa karena aku selalu berada disisimu.
Katamu, kamu tidak akan menyerah memperjuangkan kisah kita.
Tetapi, aku ingin bertanya kemana semua bukti dari semua pernyataan katamu itu.
Kemana kamu saat aku membutuhkanmu.
Kemana kamu disaat aku merindukanmu.
Kemana kamu disaat aku ingin sekali memelukmu.
Nyatanya, kamu memilih dia temanku sendiri.
Nyatanya, kamu menyerah dan pergi meninggalkanku sendiri.
Tetapi, betapa bodohnya diriku yang masih berharap semua tentangmu disini.
Berharap kamu kembali, berharap kamu merindukan aku seperti aku merindukanmu.
Tetapi aku tahu semua itu tak akan pernah terjadi.
Maka dari itu aku memutuskan untuk menyerah saja.
Iya aku mundur maaf kalo nyatanya sampai sekarang aku masih sangat menyayangimu bahkan rasa itu tumbuh semakin besar.

─Nèro
#literasiduasatu