ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ MENSELIJKE AARDE
Jën memandang sendu langit biru bersih tak berawan. Kecerahan dan keindahan dari langit itu tak mampu menghapus luka hati akibat tragedi yang menimpa bumi Pertiwi.
Penindasan, penderitaan, perbudakan dan pengaburan status sosial Pribumi, begitu kejam dan hanya bisa d tegak paksa. Ketidakberdayaan yang membelenggu diri bukan tak ingin di singkirkan. Namun cekikikan dari orang orang putih lebih erat dari rantai yang melilit di sekujur tubuh.
Seluruh jiwa, darah dan keringat yang terbuang sia sia hanya untuk merenggut kembali kemanusiaan yang di injak injak. Jalan yang terakhir yang di pilih hanyalah bertekuk lutut pada orang orang berkulit putih.
Hanya mengharap pengampunan dan mendamba kehidupan tanpa rantai yang membelenggu kebebasan.
Saya mengharapkan adanya dunia dengan kesetaraan manusia tanpa adanya si penguasa dan budak yang berlutut di atas tanah.
Inilah jalan yang saya pilih. saya berjanji; selamnya tak akan pernah membenarkan tindakan pengecut ini.
Saya akan selalu mendoakan, semoga dan berbahagialah kalian semua yang sudah menumpahkan darah dan menyerahkan jiwa demi dunia yang layak. Hiduplah sebagai manusia selayaknya manusia pula.
Kisah perjuangan ini akan selamanya terkenang untuk nantinya di beritakan pada generasi setelahnya, bahwa tidak selamanya sang penguasa menjunjung tinggi istana dan segala kemewahan.
Jën seseorang yang rela punggungnya di injak injak demi melindungi bangsa ibu sambungnya yang menyapihnya hingga dapat berdiri tegak di atas bumi.
Izinkan pria nestapa ini menyematkan nama kebesaran Vandenberg di belakang namamu. Raden.
Jën memandang sendu langit biru bersih tak berawan. Kecerahan dan keindahan dari langit itu tak mampu menghapus luka hati akibat tragedi yang menimpa bumi Pertiwi.
Penindasan, penderitaan, perbudakan dan pengaburan status sosial Pribumi, begitu kejam dan hanya bisa d tegak paksa. Ketidakberdayaan yang membelenggu diri bukan tak ingin di singkirkan. Namun cekikikan dari orang orang putih lebih erat dari rantai yang melilit di sekujur tubuh.
Seluruh jiwa, darah dan keringat yang terbuang sia sia hanya untuk merenggut kembali kemanusiaan yang di injak injak. Jalan yang terakhir yang di pilih hanyalah bertekuk lutut pada orang orang berkulit putih.
Hanya mengharap pengampunan dan mendamba kehidupan tanpa rantai yang membelenggu kebebasan.
Saya mengharapkan adanya dunia dengan kesetaraan manusia tanpa adanya si penguasa dan budak yang berlutut di atas tanah.
Inilah jalan yang saya pilih. saya berjanji; selamnya tak akan pernah membenarkan tindakan pengecut ini.
Saya akan selalu mendoakan, semoga dan berbahagialah kalian semua yang sudah menumpahkan darah dan menyerahkan jiwa demi dunia yang layak. Hiduplah sebagai manusia selayaknya manusia pula.
Kisah perjuangan ini akan selamanya terkenang untuk nantinya di beritakan pada generasi setelahnya, bahwa tidak selamanya sang penguasa menjunjung tinggi istana dan segala kemewahan.
Jën seseorang yang rela punggungnya di injak injak demi melindungi bangsa ibu sambungnya yang menyapihnya hingga dapat berdiri tegak di atas bumi.
Izinkan pria nestapa ini menyematkan nama kebesaran Vandenberg di belakang namamu. Raden.