Titik temu.


Channel's geo and language: not specified, not specified
Category: not specified


Antah-berantah pilu; Perihal hidup yang terus berubah alur. Datang akan pergi, lantas apakah yang pergi akan kembali? Saya selalu berada di @LangitJuni jikalau suatu hari ingin kembali. Sepucuk harapan nan ku suarakan terangkum pada laman @SuaraBersama.

Related channels

Channel's geo and language
not specified, not specified
Category
not specified
Statistics
Posts filter


Ku suarakan salam penuh riang untuk sukma-raga di seberang. Mula-mula 'tuk para jejaka rupa tampan; NCT Dream, nan tengah dirundung kegembiraan. Di penghujung bulan Juni ini, ketujuh pesona menampakkan diri dengan wajah berseri layaknya mentari penghujung pagi. Berdansa di atas mimbar nuansa gelora filantropi dengan senandung melodi nan menggelegar seantero butala; 'Hello Future' ialah dendang nan mereka agungkan. Semua jadi satu, nirlara berpadu hasilkan rama-rama adiwarna. Sorak-sorai menggema dalam ruang dirgantara. Tak luput dengan doa jua harap dari banyaknya labium; Merekah bagai mawar merah. Pula denganku, langitkan ratib pada Yang Maha Kuasa; Semoga bahagia dan kesuksesan selalu kalian dapati. Juga Tuhan senantiasa melindungi, Aamiin.

Sederet jejaka nan ku maksud ialah; Jiandra Raskal, Wei Renjiao, Roland Schaffer, Megjuan O'Malley, Segara Dirgantara, Nahdane Khaizure, Jaeraziel Adrien, Manggala Lakeswara, Aradhana Baskara, Arviandra Zefallo, Johanes Hudson, Daiva Kansa, Leeon, Alkalan Banyungeni, Sentara, Diego, Asaka Rajiwa, Bagja Kanigara, Syarief, Haevian Levandra. Juga Nct Dream di dunia nyata.

Sembah sujud dariku, Sita Djatimaya.
Antah-berantah Yogyakarta; Senin, 28 Juni 2021.




Limited chat lagi.....


Forward from: txt freakly
Hello I am looking for a boys and girls to make a fun circle with me or maybe can say you will be my partner in building this circle. The main rules is that you have to be active. please hmu if interested 🦋


Terima kasih banyak. 🥺🤍


Forward from: BIRO MENFESS
@iMinju01 How you can so pretty?










Hujan Bulan Juni

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

(1989)

— Sapardi Djoko Damono


Kau datang ketika saya berada dalam keadaan mati suri. Memberi nyawa pada raga yang hampir kehilangan sukma abadi. Telaten merawat bahkan memberi berjuta frasa bahwa Tuhan selalu ada untuk hambaNya. Ditatih hingga terlatih, merangkak hingga berjalan, terbang melayang-layang bak ilalang. Singkat, saya mulai jatuh pada tiap sentuhan nan kau berikan.

Lantas, ketika kau rasa saya telah terjebak dalam perangkap. Kau lepaskan saya begitu berada di awang-awang dirgantara; Saya jatuh, remuk berkeping-keping karena tak memiliki sayap selayaknya merpati. Netra saya mencari sosok dirimu; Tertawa di bawah pohon bunga Kamboja. Saya berdiri sendiri dengan tenaga nan tersisa. Di antara elegi hujan bulan Juni juga kupu-kupu surga; Saya mati suri untuk kedua kalinya.

Trauma, pelik rasanya bila saya ungkit kembali. Kendati demikian, saya telah berjanji untuk tetap menjulang hati menerima dirimu kembali, suatu hari nanti. Dalam arti rumah, saya menjamu dirimu sebagai tamu. Perihal luka dan lara tempo dulu, semua sudah sembuh. Saya tak dendam, marah, ataupun menyesal. Karena segala sesuatu, pasti ada hikmahnya dan saya percaya itu. Terimakasih banyak, Tuan.


Saya si hujan bulan Juni, Sita Djatimaya.


Swasembada atas elegi jua hujan bulan Juni. Menerawang makna frasa datang-pergi; Diantara ruang rindu jalan Malioboro. Tersenyum simpul, kuntum memori merekah di awang-awang langit Jogja; Cipta rona jingga layung senja swastamita. Gemericik linang merembes tanpa diminta; Saya rindu dirimu, Tuan. Suatu hari bila kau ingin pulang ke kota, saya jua Jogja menyambut dengan suka. Lantas semua ceritera kita jadi manuskrip semrawut nan ku patri rapi dengan tajuk; Titik temu.

Sita Djatimaya ialah saya, hawa penyesak Ngayodya Yogyakarta.

14 last posts shown.

180

subscribers
Channel statistics