ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Kim Doyoung sebagai Mahasiswa Fakultas Hukum.
Ligar lokawigna, tak sadar sudah sejauh ini.
Saban lintasan di lalui dengan penuh nikmat, tak terasa sudah mencapai titik rempuh. Malam demi malam di lewati, balita sampai remaja t'lah di lewati, rempah-rempah puncak tua mencapai, pada titik ini abdi memilih memasuki Hukum untuk menyelesaikan masa pelajaran saya yang hanya akan di dapat seumur hidup sekali, tak di ambil maka waktu habis percuma. Abdi curah kan getaran kalbu selama abdi melajang.
Ketaksaan tentang pembelajaran akhir yang mendeskripsikan nasib saya sehabis menjalani semester.
Halai-halai muka abdi ketika mulai merangsang masuk ke dalam dunia perkampusan.
Klandestin abdi sengsara mempelajari ilmu Hukum, namun terlewati setiap hari memikirkan "abdi harus bisa menyelesaikan ini." Abdi tahu, abdi bisa. Sang pelahir dan sang insan yang memberikan dentuman halus Adzan di telinga saya pula khawatir, bagaimana nasib sang putra bungsu menerjang semua derita yang ia rasakan, sendirian?
Saya berhasil melalui nya, ibu, ayah. Dama, Gelabah, Padma, berhasil saya lewati.
Yang saya tulis adalah karangan.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Kim Doyoung sebagai Mahasiswa Fakultas Hukum.
Ligar lokawigna, tak sadar sudah sejauh ini.
Saban lintasan di lalui dengan penuh nikmat, tak terasa sudah mencapai titik rempuh. Malam demi malam di lewati, balita sampai remaja t'lah di lewati, rempah-rempah puncak tua mencapai, pada titik ini abdi memilih memasuki Hukum untuk menyelesaikan masa pelajaran saya yang hanya akan di dapat seumur hidup sekali, tak di ambil maka waktu habis percuma. Abdi curah kan getaran kalbu selama abdi melajang.
Ketaksaan tentang pembelajaran akhir yang mendeskripsikan nasib saya sehabis menjalani semester.
Halai-halai muka abdi ketika mulai merangsang masuk ke dalam dunia perkampusan.
Klandestin abdi sengsara mempelajari ilmu Hukum, namun terlewati setiap hari memikirkan "abdi harus bisa menyelesaikan ini." Abdi tahu, abdi bisa. Sang pelahir dan sang insan yang memberikan dentuman halus Adzan di telinga saya pula khawatir, bagaimana nasib sang putra bungsu menerjang semua derita yang ia rasakan, sendirian?
Saya berhasil melalui nya, ibu, ayah. Dama, Gelabah, Padma, berhasil saya lewati.
Yang saya tulis adalah karangan.