⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ BAHAGIAN SATU
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀#SEMƏNTAWlS
⠀⠀⠀⠀⠀─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀pernah merasa sepi di tengah keramaian?
⠀⠀gadis berambut hitam pekat itu tengah
⠀⠀merasakan sepi itu.
⠀⠀mari mengenal lebih dalam. aletanindira
⠀⠀senjani, biasa di sapa senja. mengikuti
⠀⠀nama nya —senja, ia adalah gadis cantik
⠀⠀penikmat semburat jingga di langit saat
⠀⠀menjelang malam.
⠀⠀"teh senjaaaaaaa!" senja menoleh dan
⠀⠀mendapati lelaki bertubuh mungil yang
⠀⠀dilapisi oleh hoodie berwarna biru tua.
⠀⠀"luwi!" seru senja sembari tersenyum
⠀⠀tipis. lelaki bernama luwi itu mendarat
⠀⠀kan bokong nya tepat di samping senja.
⠀⠀"teteh nggak capek apa dari jam 6 dari
⠀⠀tadi diam aja di sini?" tanya luwi.
⠀⠀"cuman duduk. ngapain capek coba?"
⠀⠀senja mengusap surai coklat anak itu.
⠀⠀"ohiya, teh!" luwi mengganti posisi duduk
⠀⠀nya menjadi menghadap ke arah ku, "ada
⠀⠀orang asing teh ke tempat ku. dia make
⠀⠀masker gitu, trus di bawah masker nya
⠀⠀kaya ada selang gitu ih, serem!"
⠀⠀"masa? dimana dia?" luwi berdiri lalu
⠀⠀menarik pelan ujung lengan baju senja,
⠀⠀sehingga gadis berambut hitam itu ikut
⠀⠀berdiri.
⠀⠀luwi mengangkat lengan kanan nya lalu
⠀⠀menunjuk seorang lelaki yang sedang
⠀⠀berjalan ke arah berlawanan. senja
⠀⠀bergeming sampai tidak sadar jika lelaki
⠀⠀yang sedang luwi tunjuk itu menoleh
⠀⠀menatap diri nya dan luwi dengan alis
⠀⠀yang terangkat sebelah. oh. dan jangan
⠀⠀lupakan masker yang menutupi bagian
⠀⠀bawah wajah nya.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ BAHAGIAN SATU
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀#SEMƏNTAWlS
⠀⠀⠀⠀⠀─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀pernah merasa sepi di tengah keramaian?
⠀⠀gadis berambut hitam pekat itu tengah
⠀⠀merasakan sepi itu.
⠀⠀mari mengenal lebih dalam. aletanindira
⠀⠀senjani, biasa di sapa senja. mengikuti
⠀⠀nama nya —senja, ia adalah gadis cantik
⠀⠀penikmat semburat jingga di langit saat
⠀⠀menjelang malam.
⠀⠀"teh senjaaaaaaa!" senja menoleh dan
⠀⠀mendapati lelaki bertubuh mungil yang
⠀⠀dilapisi oleh hoodie berwarna biru tua.
⠀⠀"luwi!" seru senja sembari tersenyum
⠀⠀tipis. lelaki bernama luwi itu mendarat
⠀⠀kan bokong nya tepat di samping senja.
⠀⠀"teteh nggak capek apa dari jam 6 dari
⠀⠀tadi diam aja di sini?" tanya luwi.
⠀⠀"cuman duduk. ngapain capek coba?"
⠀⠀senja mengusap surai coklat anak itu.
⠀⠀"ohiya, teh!" luwi mengganti posisi duduk
⠀⠀nya menjadi menghadap ke arah ku, "ada
⠀⠀orang asing teh ke tempat ku. dia make
⠀⠀masker gitu, trus di bawah masker nya
⠀⠀kaya ada selang gitu ih, serem!"
⠀⠀"masa? dimana dia?" luwi berdiri lalu
⠀⠀menarik pelan ujung lengan baju senja,
⠀⠀sehingga gadis berambut hitam itu ikut
⠀⠀berdiri.
⠀⠀luwi mengangkat lengan kanan nya lalu
⠀⠀menunjuk seorang lelaki yang sedang
⠀⠀berjalan ke arah berlawanan. senja
⠀⠀bergeming sampai tidak sadar jika lelaki
⠀⠀yang sedang luwi tunjuk itu menoleh
⠀⠀menatap diri nya dan luwi dengan alis
⠀⠀yang terangkat sebelah. oh. dan jangan
⠀⠀lupakan masker yang menutupi bagian
⠀⠀bawah wajah nya.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀