Ada kalanya mendung ingin terlihat gagah.
Membusungkan dada.
Tanpa ada satu titik hujan pun yang menetes dari matanya.
Ada kalanya mendung hanya inginkan angin menyisakan sebuah senyum.
Lantas menyapu goresan kelam yang masih tertinggal.
Ada kalanya mendung inginkan payung memeluknya.
Bukan hanya sekedar melihatnya, kemudian berlalu pergi memeluk hujan.
Ada kalanya mendung juga iri pada pelangi yang selalu datang dengan segala keceriaannya.
Memberi kehangatan selepas hujan reda.
Membungkam tangis yang hendak pecahkan pagi.
Bahkan, ada kalanya mendung tak inginkan hujan.
Ada kalanya sesuatu yang gelap ingin menjadi terang.
Memberikan cahayanya walau hanya secercah.
Walau hanya sebesar garis yang memenuhi telapak tanganmu.
Gelap juga ingin punya arti.
Walau tak mampu kalahkan terang.
.
.
.
#sajak
#moodboster
Membusungkan dada.
Tanpa ada satu titik hujan pun yang menetes dari matanya.
Ada kalanya mendung hanya inginkan angin menyisakan sebuah senyum.
Lantas menyapu goresan kelam yang masih tertinggal.
Ada kalanya mendung inginkan payung memeluknya.
Bukan hanya sekedar melihatnya, kemudian berlalu pergi memeluk hujan.
Ada kalanya mendung juga iri pada pelangi yang selalu datang dengan segala keceriaannya.
Memberi kehangatan selepas hujan reda.
Membungkam tangis yang hendak pecahkan pagi.
Bahkan, ada kalanya mendung tak inginkan hujan.
Ada kalanya sesuatu yang gelap ingin menjadi terang.
Memberikan cahayanya walau hanya secercah.
Walau hanya sebesar garis yang memenuhi telapak tanganmu.
Gelap juga ingin punya arti.
Walau tak mampu kalahkan terang.
.
.
.
#sajak
#moodboster