Aromanya masih menyeruak membekas.
Seolah mengikat kakiku menjadi seorang budak impiannya.
Kenangannya yang kini meledak seperti kembang api disisi mataku.
Lalu menghilap bagaikan asapnya.
Untuk kesekian kalinya hatiku putus asa ingin bernafas.
Aku luluh lantak karenamu hingga ingin berteriak.
Menjadi abu sejenak. Kurentangkan tanganku keatas.
Dalam fajar gelap, suara didalam lamunanku terdengar,
Siapa yang mengetahuinya ? Misteri tak berujung, memori yang berkabut.
Mengapa prediksiku tidak menjadi kenyataan ?
Suara hujan yang bercampur dengan air mata.
Juga suara nafasmu ditelingaku.
Tetapi aku tidak menemukanmu barang sekali saja.
.
.
.
#sajak
#moodboster
Seolah mengikat kakiku menjadi seorang budak impiannya.
Kenangannya yang kini meledak seperti kembang api disisi mataku.
Lalu menghilap bagaikan asapnya.
Untuk kesekian kalinya hatiku putus asa ingin bernafas.
Aku luluh lantak karenamu hingga ingin berteriak.
Menjadi abu sejenak. Kurentangkan tanganku keatas.
Dalam fajar gelap, suara didalam lamunanku terdengar,
Siapa yang mengetahuinya ? Misteri tak berujung, memori yang berkabut.
Mengapa prediksiku tidak menjadi kenyataan ?
Suara hujan yang bercampur dengan air mata.
Juga suara nafasmu ditelingaku.
Tetapi aku tidak menemukanmu barang sekali saja.
.
.
.
#sajak
#moodboster