Forward from: ❝ 𝐊𝐎𝐒𝐓𝐀𝐍 𝐉𝐀𝐄𝐑𝐎𝐒𝐄
ㅤㅤㅤㅤㅤ
𝐊𝐨𝐧𝐭𝐚𝐤 𝐏𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚
"Bun, hidup berjalan seperti bajingan..."
Kalimat pertama pada musik karya Nadin Amizah yang beralun di telinganya pada malam hari ini, dengan menyesap kopi hitam dan menatap kosong apapun yang berada di depannya, dengan hati yang nanar memikirkan. Mengapa hidupnya sekeras ini? Bukankah jika kita di beri hidup itu untuk di nikmati? Lalu bagian mana nikmatnya menikmati peliknya dunia ini?
Jikalau tuan ini kurang bersyukur, puji syukur seperti apa yang dianggap cukup untuk pemilik semesta ini?
Jikalau tuan ini seorang pendosa, bagaimana dengan tikus rakus yang berdasi dan memakan baja-baja di aluran lubang kehidupannya. Mengapa mereka begitu bahagia setelah memakan baja yang padahal berujung robohnya satu gudang kehidupan, apakah mereka bukan pendosa?
Tuhan, tuan ini sedang sekarat semangatnya. Terimakasih atas lara dan percikan api kehidupan yang telah engkau ukir dan semesta alunkan. Bolehkan tuan ini bersandar? Untuk sejenak.
Tuhan, tuan ini berjanji akan ia kembalikan malaikat-Mu meski sedikit menggores luka pada sayapnya yang cantik. Karena belati yang tak telihatini tak dapat di kontrol goresannya.
ㅤㅤㅤㅤㅤ
𝐊𝐨𝐧𝐭𝐚𝐤 𝐏𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚
"Bun, hidup berjalan seperti bajingan..."
Kalimat pertama pada musik karya Nadin Amizah yang beralun di telinganya pada malam hari ini, dengan menyesap kopi hitam dan menatap kosong apapun yang berada di depannya, dengan hati yang nanar memikirkan. Mengapa hidupnya sekeras ini? Bukankah jika kita di beri hidup itu untuk di nikmati? Lalu bagian mana nikmatnya menikmati peliknya dunia ini?
Jikalau tuan ini kurang bersyukur, puji syukur seperti apa yang dianggap cukup untuk pemilik semesta ini?
Jikalau tuan ini seorang pendosa, bagaimana dengan tikus rakus yang berdasi dan memakan baja-baja di aluran lubang kehidupannya. Mengapa mereka begitu bahagia setelah memakan baja yang padahal berujung robohnya satu gudang kehidupan, apakah mereka bukan pendosa?
Tuhan, tuan ini sedang sekarat semangatnya. Terimakasih atas lara dan percikan api kehidupan yang telah engkau ukir dan semesta alunkan. Bolehkan tuan ini bersandar? Untuk sejenak.
Tuhan, tuan ini berjanji akan ia kembalikan malaikat-Mu meski sedikit menggores luka pada sayapnya yang cantik. Karena belati yang tak telihatini tak dapat di kontrol goresannya.
ㅤㅤㅤㅤㅤ