ㅤㅤㅤㅤㅤ
Sesampainya mereka semua di rumah Gibran, Killa yang sudah sedikit merengek karena mengantuk pun meminta salah satu dari dua orang dewasa di depannya itu untuk membantu dirinya membersihkan badan.
"Killa ngantuk, siapa yang mau temenin Killa ganti baju lalu tidur?! Papa ayo, kan kita mau tidur bersama sama Mutter. Kok papa diam saja sih?!" Omel mulut kecil Killa yang tak berhenti sedari tadi.
Kekehan dengan suara bariton Gibran pun beralun di telinga siapapun yang mendengar, sejujurnya Gibran sedari tadi tengah membayangkan hal apa yang akan terjadi ketika mereka tidur bersama. Bahkan Anna dan Gibran pun bukan sepasang kekasih meski pernah memanjakan kelamin mereka masing-masing.
"Killa ganti baju sama bibi ya? Papa harus siapkan baju untuk Anna, lalu kamar papa juga harus di siapkan untuk kita." Ucap Gibran dengan senyum lembut pada Killa, sedikit mengacak-acak pucuk rambut Killa yang semakin membuatnya gemas karena raut wajah yang di tampikannya.
Sesampainya mereka semua di rumah Gibran, Killa yang sudah sedikit merengek karena mengantuk pun meminta salah satu dari dua orang dewasa di depannya itu untuk membantu dirinya membersihkan badan.
"Killa ngantuk, siapa yang mau temenin Killa ganti baju lalu tidur?! Papa ayo, kan kita mau tidur bersama sama Mutter. Kok papa diam saja sih?!" Omel mulut kecil Killa yang tak berhenti sedari tadi.
Kekehan dengan suara bariton Gibran pun beralun di telinga siapapun yang mendengar, sejujurnya Gibran sedari tadi tengah membayangkan hal apa yang akan terjadi ketika mereka tidur bersama. Bahkan Anna dan Gibran pun bukan sepasang kekasih meski pernah memanjakan kelamin mereka masing-masing.
"Killa ganti baju sama bibi ya? Papa harus siapkan baju untuk Anna, lalu kamar papa juga harus di siapkan untuk kita." Ucap Gibran dengan senyum lembut pada Killa, sedikit mengacak-acak pucuk rambut Killa yang semakin membuatnya gemas karena raut wajah yang di tampikannya.