ㅤㅤㅤㅤㅤ
𝐂𝐥𝐞𝐜𝐤!
"PAPAAAA!" Teriaknya tak terima melihat dua badan orang dewasa itu masih berbalut pakaian kerjanya masing-masing, berbeda dengan Killa yang sudah siap dengan satu set baju tidur berwarna merah muda. "Pa, papa bukan zombie jangan gigit-gigit Mutter!" Protes Killa yang polos sembari menarik tangan Anna menjauh dari Gibran.
Helaan nafas panjang nan berat Gibran karena merasa diganggu waktunya oleh anaknya sendiri, menelan ludahnya setelah dirinya mengulum bibir bawahnya yang masih menyisakan sensasi bahu Anna.
Mengangguk pasrah ke arah Killa dan Anna, berjalan membelakangi mereka berdua sembari melonggarkan untaian dasi pada kerah kemeja Gibran. "Setidaknya kau ingat meski di luar kesadaranmu, Anna."
Membuka pintu ruangan lalu menoleh sebentar ke arah dua perempuan di belakangnya lantas memusatkan netranya pada mata Anna dengan tatapan datar bak tak ada sesuatu yang terjadi beberapa menit lalu.
𝐂𝐥𝐞𝐜𝐤!
"PAPAAAA!" Teriaknya tak terima melihat dua badan orang dewasa itu masih berbalut pakaian kerjanya masing-masing, berbeda dengan Killa yang sudah siap dengan satu set baju tidur berwarna merah muda. "Pa, papa bukan zombie jangan gigit-gigit Mutter!" Protes Killa yang polos sembari menarik tangan Anna menjauh dari Gibran.
Helaan nafas panjang nan berat Gibran karena merasa diganggu waktunya oleh anaknya sendiri, menelan ludahnya setelah dirinya mengulum bibir bawahnya yang masih menyisakan sensasi bahu Anna.
Mengangguk pasrah ke arah Killa dan Anna, berjalan membelakangi mereka berdua sembari melonggarkan untaian dasi pada kerah kemeja Gibran. "Setidaknya kau ingat meski di luar kesadaranmu, Anna."
Membuka pintu ruangan lalu menoleh sebentar ke arah dua perempuan di belakangnya lantas memusatkan netranya pada mata Anna dengan tatapan datar bak tak ada sesuatu yang terjadi beberapa menit lalu.