Arunika Binar.

Moots, boleh minta tolong untuk bantu sebarkan ini? Terimakasih banyak.

Hi, Jake rp ers. If you guys don't mind, can you be absent on my bot? State your username and name. Thank you in advance.

Hi, November.

Tetes terakhir peluh telah jatuh, pada titian jarak temu yang semakin jauh. Pada Aksara-Aksara rindu yang semakin gaduh atau pada heningnya sepi yang kini terasa sangat membunuh. Saya kini telah terpisah jauh dengan realita, tersesat merana dalam teka-teki Asmara. Mencari waras di sela-sela kamar kalimat mesra dan biarkan dunia tetap mengira saya baik-baik saja. Saya begitu lelah, saya jengah, memapah rindu yang kehilangan arah. Saya telah berdarah, saya menyerah, menganggap hati yang tak tahu caranya melangkah. Warna warni harapan ini membiasakan Fatamorgana, membuat saya rela menggadaikan kepala dan isinya. Mengedepankan hati atau jika liku luka, hingga saya jatuh terkapur tanpa bisa mengendalikan apa-apa. Saya tertawa, sebab air mata telah habis tak tersisa. Saya bahagia, sebab luka membuat mata saya terbuka. Saya melihat bintang di wajah gulita, saya melihat pelangi di langit utara. Saya menengadahkan cinta atau akhirnya menuai percaya bahwa keindahan akan terbit di puncak kesabaran manusia. Di ujung realita, selalu ada kata-kata yang pandai merayu mesra, seolah mengajak berdansa di atas kertas yang di gelitiki pena. Mengisah juang tentang seorang petualan Aksara yang berhenti mencari cahaya dan memutuskan untuk menjadi salah satunya.
ㅤ ㅤㅤ

Perempuan itu? Di sela-sela jemari malam, atau pada bibir rembulan yang kian suram. Saya menatap lebih jauh dari biasanya, tersesat lebih jauh dari semestinya. Jauh, jauh, dan tak ada yang menetes tangis. Pergi, sendiri, menyulam benci di atas hati yang miris. Saya ingin tertawa selayaknya, menggores cerita semaunya. Terbang memacu jejak, hilang memiku gerak. Di antara sajak dan kalimat bijak, sepucuk sapa menyeruak pada permukaan jarak. Tentang perempuan suci penabur galak, yang hatinya ranum meski sedikit galak. Hadirnya adalah suatu ketetapan, kasihnya adalah suatu kepercayaan, tingkahnya adalah alasan untuk senyuman, dan hatinya adalah tempat saya menitip segala harapan. Tipu-tipu tatapnya tetap jadi persona dunia. Sesiapa yang menatapnya, niscaya hancur pertahanan hatinya. Dan sesiapa yang mampu membencinya, pastikan jiwanya tidak sedang pada tempatnya. Hai, Nona! Saya Winodya Sandyakala.
ㅤ ㅤㅤ

　 　　 　　　　　　　　 　　　 　　　　
𝗣𝗘𝗥𝗡𝗬𝗔𝗧𝗔𝗔𝗡
　　 　　　　　　　　 　　　　　 　　
𝐈. Karena kebijakan privasi @Telegram, saya menyatakan bahwa kanal ini hanya untuk bermain peran semata saja. Kanal ini sama sekali tidak menghubungkan Jang Wonyoung yang berada dibawah naungan Starship Entertainment. Dan saya menegaskan bahwa saya bukan Jang Wonyoung yang asli.

𝐈𝐈. Semua media yang telah di gunakan untuk kanal ini berasal dari Instagram, Twitter, YouTube, dan Pinterest.

𝐈𝐈𝐈. Karakter yang saya pakai masih di bawah umur, atau dikenal dengan kata minor. Jika kamu orang yang tidak ingin berinteraksi dengan minor, di persilakan untuk keluar dari kanal ini. Dan jangan lupa untuk menghapus akun @Yuanyinrg dari kanalmu. Terimakasih banyak, sudah membaca dan memahaminya.
ㅤ ㅤㅤ ㅤ
𝐈𝐕. Susunan kata yang ada dikanal ini bukan murni dari pemikiran si pemilik kanal ini. Terinspirasi oleh Zhafir Akalanka, susunan kata yang ia buat begitu indah.
ㅤㅤ