🌺🍯 NASEHAT UNTUK ORANG YANG BERSEMANGAT IBADAH HANYA DI BULAN RAMADHAN SAJA
Kalau kita perhatikan, sebagian kaum muslimin meremehkan shalat pada setiap bulannya di sepanjang tahun. Namun ketika datang bulan Ramadhan, mereka bergegas menunaikan shalat, puasa, dan membaca al-Qur'an. Bagaimana puasa orang-orang seperti mereka? Apa nasehat Anda untuk mereka?
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
صيام هؤلاء صحيح، لأنه صيام صادر من أهله، ولم يقترن بمفسد فكان صحيحا، ولكن نصيحتي لهؤلاء أن يتقوا الله تعالى في أنفسهم، وأن يعبدوا الله سبحانه وتعالى بما أوجب عليهم في جميع الأزمنة وفي جميع الأمكنة، والإنسان لا يدري متى يفجؤه الموت، فربما ينتظرون شهر رمضان ولا يدركونه، والله سبحانه وتعالى لم يجعل لعبادته أمداً إلا الموت، كما قال تعالى: (واعبد ربك حتى يأتيك اليقين) أي حتى يأتيك الموت الذي هو اليقين.
"Puasa mereka sah, karena dilakukan oleh orang yang berpuasa dan tidak disertai pembatalnya, sehingga puasanya sah.
Akan tetapi nasehatku untuk mereka adalah hendaknya bertakwa kepada Allah Ta'ala pada diri-diri mereka. Hendaknya mereka beribadah kepada Allah Subhanahu Wata'ala dengan menjalankan kewajiban yang dibebankan kepada mereka di setiap waktu dan tempat. Seseorang tidak tahu kapan kematian tiba-tiba datang menjemputnya. Bisa jadi ia menunggu tibanya bulan Ramadhan (untuk beribadah), tetapi ternyata ia sudah tidak lagi mendapatinya.
Allah Subhanahu Wata'ala tidak menjadikan waktu beribadah kepada-Nya dalam batas waktu tertentu kecuali kematian, sebagaimana Firman-Nya Ta'ala,
وَٱعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ ٱلْيَقِينُ
"Dan beribadahlah kepada Rabbmu sampai datang kepadamu al-Yakin (yang diyakini)." (QS. al-Hijr: 99)
Yaitu sampai datang kepadamu kematian yang itu merupakan al-Yakin (sesuatu yang diyakini)."
📚 Fatawa fii Ahkam ash-Shiyam, hal. 478
==============================
https://t.me/ahlussunnahtrenggalek
Bersemangat menebar kebaikan untuk ummah dengan bimbingan ilmiah
==============================
Kalau kita perhatikan, sebagian kaum muslimin meremehkan shalat pada setiap bulannya di sepanjang tahun. Namun ketika datang bulan Ramadhan, mereka bergegas menunaikan shalat, puasa, dan membaca al-Qur'an. Bagaimana puasa orang-orang seperti mereka? Apa nasehat Anda untuk mereka?
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
صيام هؤلاء صحيح، لأنه صيام صادر من أهله، ولم يقترن بمفسد فكان صحيحا، ولكن نصيحتي لهؤلاء أن يتقوا الله تعالى في أنفسهم، وأن يعبدوا الله سبحانه وتعالى بما أوجب عليهم في جميع الأزمنة وفي جميع الأمكنة، والإنسان لا يدري متى يفجؤه الموت، فربما ينتظرون شهر رمضان ولا يدركونه، والله سبحانه وتعالى لم يجعل لعبادته أمداً إلا الموت، كما قال تعالى: (واعبد ربك حتى يأتيك اليقين) أي حتى يأتيك الموت الذي هو اليقين.
"Puasa mereka sah, karena dilakukan oleh orang yang berpuasa dan tidak disertai pembatalnya, sehingga puasanya sah.
Akan tetapi nasehatku untuk mereka adalah hendaknya bertakwa kepada Allah Ta'ala pada diri-diri mereka. Hendaknya mereka beribadah kepada Allah Subhanahu Wata'ala dengan menjalankan kewajiban yang dibebankan kepada mereka di setiap waktu dan tempat. Seseorang tidak tahu kapan kematian tiba-tiba datang menjemputnya. Bisa jadi ia menunggu tibanya bulan Ramadhan (untuk beribadah), tetapi ternyata ia sudah tidak lagi mendapatinya.
Allah Subhanahu Wata'ala tidak menjadikan waktu beribadah kepada-Nya dalam batas waktu tertentu kecuali kematian, sebagaimana Firman-Nya Ta'ala,
وَٱعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ ٱلْيَقِينُ
"Dan beribadahlah kepada Rabbmu sampai datang kepadamu al-Yakin (yang diyakini)." (QS. al-Hijr: 99)
Yaitu sampai datang kepadamu kematian yang itu merupakan al-Yakin (sesuatu yang diyakini)."
📚 Fatawa fii Ahkam ash-Shiyam, hal. 478
==============================
https://t.me/ahlussunnahtrenggalek
Bersemangat menebar kebaikan untuk ummah dengan bimbingan ilmiah
==============================