KEBERPIHAKAN, SETAN BISU DAN FILM KAMAWA
Siapa Insan Magnet Rezeki di sini yg belum terlibat di film kamawa?
Bicara keberpihakan atas film, tidak mendukung kamawa, artinya sama saja mendukung film2 tidak baik.
Sama seperti burung pipit Nabi Ibrahim. Dia tahu paruhnya yg kecil tidak bisa memadamkan api, tapi sekadar bolak balik mengambil air, letih, kecapean, tapi dia berjihad bukan bermimpi untuk memadamkan air, tapi untuk menunjukkan keberpihakan pada kebenaran.
Sebaliknya cicak, meremehkan kerja burung pipit. Dia bilang paruhnya yg kecil tidak memberi pengaruh apa2. Memang cicak tidak mendukung Namruz, tapi dalam hal ini, diamnya cicak menandakan dia adalah pendukung kezaliman.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah berkata “Orang yang berdiam diri dari menyampaikan kebenaran (padahal ia mampu menyampaikannya) adalah Syaithon Akhros (Setan Bisu dari jenis manusia).”
Dunia film kita tidak baik-baik saja. Dulu film-film tidak baik dicap ilegal, diburu, dikejar, ditangkap, dipenjarakan. Kini? Semua bebas melenggang kangkung di siaran streaming berbayar. Hanya dilabel jenjang umur.
Lalu, kita diam? Dan membiarkan tidak ada pilihan film dakwah berkualitas?
Sungguh yang diam, adalah setan bisu. Dia keliatan diam, padahal diam-diam jadi pendukung film tidak baik.
Sekarang di hadapan para Insan Magnet Rezeki ada film kamawa, Keajaiban Air Mata Wanita. Bermilyar biaya sudah dikeluarkan untuk membuat film ini. Tidak sempurna, tapi ini langkah kecil memadamkan api.
Miimpi saya sangat besar untuk film ini. 15 juta penonton. Angka itu bukan angka biasa. Tapi angka yang harus diupayakan dengan jihad sungguh-sungguh. Apakah bisa? Mungkin bisa.
Bayangkan jika tercapai. Maka ilmu kebaikan akan jadi nilai baru di negeri ini. Karena nilai sebesar itu menggetarkan standar film Indonesia. Ternyata bisa lhooo… bikin film tanpa melanggar syariat. Ternyata bisa lho ilmu kebaikan jadi film dengan penonton terbesar di Indonesia.
Jika tidak tercapai, its okay. Kita sudah menang sebelum bertanding. Setiap amal sholeh selalu berbuah pahala.
Tapi siapa yang kalah? Yang diam saja. Umat Islamnya besar, tapi hanya jadi sekadar angka. Film kebaikan tidak ada tempat di bumi ini. Malah film2 horor yang berjaya.
Tidak. Kita harus melawan. Film kebaikan HARUS menang.
Yang harus dijadikan visi bersama: Satu film kebaikan yang sukses, akan melahirkan film baik berikutnya. Dan seterusnya, hingga Indonesia jadi tuan rumah bagi film baik berkualitas.
Apakah Anda siap berjuang bersama saya?
Official trailer film kamawa:
https://youtu.be/X9xMIHiVfRw?si=JGxPkw2idJpifH5hSahabatmu,
Nasrullah