Rasa-rasanya, aku sudah kebas bila bicara soal rasa dan asa. Terlalu banyak terpaan hingga rasannya, berjalanpun tak kuasa. Sudah banyak luka yang kamu basuh pada dada, seperti tak punya hati untuk sekedar berpikir, akankah ada hati yang terluka? Namun nyatanya tidak, kamu dengan mudahnya meruntuhkan aku yang berusaha berdiri membangun harapan lagi.