*๏ผโฟโ๐๐ธ ๐ฟ๐พ๐ป๐พ๐ ๐ผ๐ธ๐ป๐ธ๐บ ๐๐๐ฐ๐ฝ ๐ผ๐ฐ๐ต๐ธ๐ฐโโฟ๏ผ*
ฮกฮฑษพฦ 6
โปยดโ๐ธโโ๐ โ๐ผ๐ธ๐ป๐โ๐พ`โป
" Ga. " singkat Rassya
" Owh, ok ... Ermm Rassya, besok Aqeela harus sekolah jadi ... Boleh Aqeela pergi sendiri? " Tanya Aqeela kebetulan udah sampai rumah jadi Rassya menghentikan mobilnya dan menoleh kearah Aqeela
" Ga dan ga boleh sama sekali. Gue akan hantar lu kesekolah. Tiada bantahan. Tambah lagi 2 temen lo itu. Gue g bisa percaya kalian pergi sendiri. Kalian bisa kabur." ujar Rassya pada Aqeela
Aqeela g berkata apa-apa dan hanya mengganguk kecil
Rassya mengacak rambut Aqeela
" Ayo. "
> Malam Di kamar SAS
" besok kita bole kabur dari sini! " semangat Sandrinna dapat tahu besok mereka sekolah
Aqeela mengeleng membuat SanSas bertanya
" kenapa? "
" Rassya bilang besok dia hantar kita kesekolah! Katanya dia g mau kita kabur! " Ucap Aqeela
"What?! Apa yg mereka mau sih?! Gue mau pulang! Gue g mau sama mereka!" kesal Sandrinna
Saskia hanya menghela nafas lelah
" Kita kan masih bisa sekolah, San jadi gpplah dri kita dikurung disini lu mau?" tanya saskia membuat Sandrinna mengeleng cepat
" ihh g mau lah! Menderita gue kalau kek gitu! "
" Jadi udah! Kita jalanin aja! Kalau mereka macem2 kita telfon aja polisi!" Ucap saskia
" Lu pinter juga! " Ucap sandy diangguki Aqeela
" Biasa! "
> Besok
SAS dihantar kesekolah sama geng Rassya
" Yaudah, ayo masukk. " Ucap sandy
" Bentar. "
Mereka menoleh kearah Rassya
" Aqeela. "
Aqeela mendongak kerna Rassya tinggi drinya
" Ini. "
Aqeela menatap pemberian Rassya dengan tatapan bingung melainkan yg lain kaget dengan apa yg diberikan Rassya buat Aqeela
Rassya membuka dompetnya dan mengeluarkan kad berwarna hitam miliknya
Aqeela menatap Rassya bingung
" Itu apa? "
Rassya memberinya pada Aqeela
" Ini Black Card, Aqeela ia milik gue." ujar Rassya diangguki Aqeela
" Terus? Ngapain bagi pada Aqeela? Apa guna kad ini? " tanya Aqeela
Rassya menghela nafas kecil ternyata Aqeela anak yg banyak g tau soal beginian
" Kalau lo mau beli sesuatu pake kad ini kerna dalam ini ada uang yg cukup buat kebutuhan lu sehari-hari " Ucap Rassya
" Aqeela g butuh ... Aqeela Udah-"
" ambil aja. "
" Tapi... Ini Rassya punya "
" G. Ini jadi milik lu. Gue masih ada "
Aqeela mengambilnya
" Yaudah! " Ucap Aqeela
Mereka hnya menonton Sq tanpa bicara
Skip
" Baik kekantin aja, ya ga? " tanya saskia
" Kita letak tas dulu dikelas baru ke kantin " Ucap sandy
Kelas
" Yaudah yok! " Ucap saskia dan diangguki mereka berdua
Baru mereka bertiga ingin keluar kelas, mereka dihalang oleh trio pembully
" Eh! Lu bertiga! Gue pengen nanya! Siapa yg antarin kalian tadi? "
" G ada urusan sama lu juga. " santai saskia
" Loo!! "
" ada apa ini? " datang Ryan
" Ni! Sepupu lu ini, Ryan! Udah jelek songong lagi ni org! Bikin sakit mata aja! " jengkel saskia
" Saskia! Berani lo hina gue! Gue lapor ortu gue! "
" Saskia!! Kok anak kepala sekolah manja banget ya~?? " tanya sandy dengan nada mengejek
" Tau! G bisa mandiri kali! " canda saskia membuat mereka jengkel dan kesal
" Awas kalian!! Gue balas nanti!! " marahnya lalu pergi diikuti 2 sahabatnya
" Udah saski ... Sandy ... Jangan ribut soal mereka lagi ... Aqeela g mau terjadi apa-apa" khawatir Aqeela
" Qeela! Kita harus bisa lindungi diri! Biar g diinjekยฒ sama tuh 3 cecurut! " Ucap saskia diiyakan sandy
Aqeela hanya mengiyakan
"Udahlah ... Lupakan soal Mereka, gimna gue traktir kalian makan dikantin?" tawar Ryan
" Mau dong!!"
Dikantin
Aqeela Cs dan Ryan sedang berada dikantin menunggu pesanan mereka sambil ngobrol dan bercanda
" Qeel " pangil Ryan
"Hemm?? "
" Itu bukan org yg bareng lo di mall kemaren ya? " tanya Ryan menunjuk kearah meja ujung kantin terdapat 3 cowo dan 1 cewe bersama kepala sekolah
Mereka menoleh dan kaget
Next?
#sipolosmiliktuanmafia
ฮกฮฑษพฦ 6
โปยดโ๐ธโโ๐ โ๐ผ๐ธ๐ป๐โ๐พ`โป
" Ga. " singkat Rassya
" Owh, ok ... Ermm Rassya, besok Aqeela harus sekolah jadi ... Boleh Aqeela pergi sendiri? " Tanya Aqeela kebetulan udah sampai rumah jadi Rassya menghentikan mobilnya dan menoleh kearah Aqeela
" Ga dan ga boleh sama sekali. Gue akan hantar lu kesekolah. Tiada bantahan. Tambah lagi 2 temen lo itu. Gue g bisa percaya kalian pergi sendiri. Kalian bisa kabur." ujar Rassya pada Aqeela
Aqeela g berkata apa-apa dan hanya mengganguk kecil
Rassya mengacak rambut Aqeela
" Ayo. "
> Malam Di kamar SAS
" besok kita bole kabur dari sini! " semangat Sandrinna dapat tahu besok mereka sekolah
Aqeela mengeleng membuat SanSas bertanya
" kenapa? "
" Rassya bilang besok dia hantar kita kesekolah! Katanya dia g mau kita kabur! " Ucap Aqeela
"What?! Apa yg mereka mau sih?! Gue mau pulang! Gue g mau sama mereka!" kesal Sandrinna
Saskia hanya menghela nafas lelah
" Kita kan masih bisa sekolah, San jadi gpplah dri kita dikurung disini lu mau?" tanya saskia membuat Sandrinna mengeleng cepat
" ihh g mau lah! Menderita gue kalau kek gitu! "
" Jadi udah! Kita jalanin aja! Kalau mereka macem2 kita telfon aja polisi!" Ucap saskia
" Lu pinter juga! " Ucap sandy diangguki Aqeela
" Biasa! "
> Besok
SAS dihantar kesekolah sama geng Rassya
" Yaudah, ayo masukk. " Ucap sandy
" Bentar. "
Mereka menoleh kearah Rassya
" Aqeela. "
Aqeela mendongak kerna Rassya tinggi drinya
" Ini. "
Aqeela menatap pemberian Rassya dengan tatapan bingung melainkan yg lain kaget dengan apa yg diberikan Rassya buat Aqeela
Rassya membuka dompetnya dan mengeluarkan kad berwarna hitam miliknya
Aqeela menatap Rassya bingung
" Itu apa? "
Rassya memberinya pada Aqeela
" Ini Black Card, Aqeela ia milik gue." ujar Rassya diangguki Aqeela
" Terus? Ngapain bagi pada Aqeela? Apa guna kad ini? " tanya Aqeela
Rassya menghela nafas kecil ternyata Aqeela anak yg banyak g tau soal beginian
" Kalau lo mau beli sesuatu pake kad ini kerna dalam ini ada uang yg cukup buat kebutuhan lu sehari-hari " Ucap Rassya
" Aqeela g butuh ... Aqeela Udah-"
" ambil aja. "
" Tapi... Ini Rassya punya "
" G. Ini jadi milik lu. Gue masih ada "
Aqeela mengambilnya
" Yaudah! " Ucap Aqeela
Mereka hnya menonton Sq tanpa bicara
Skip
" Baik kekantin aja, ya ga? " tanya saskia
" Kita letak tas dulu dikelas baru ke kantin " Ucap sandy
Kelas
" Yaudah yok! " Ucap saskia dan diangguki mereka berdua
Baru mereka bertiga ingin keluar kelas, mereka dihalang oleh trio pembully
" Eh! Lu bertiga! Gue pengen nanya! Siapa yg antarin kalian tadi? "
" G ada urusan sama lu juga. " santai saskia
" Loo!! "
" ada apa ini? " datang Ryan
" Ni! Sepupu lu ini, Ryan! Udah jelek songong lagi ni org! Bikin sakit mata aja! " jengkel saskia
" Saskia! Berani lo hina gue! Gue lapor ortu gue! "
" Saskia!! Kok anak kepala sekolah manja banget ya~?? " tanya sandy dengan nada mengejek
" Tau! G bisa mandiri kali! " canda saskia membuat mereka jengkel dan kesal
" Awas kalian!! Gue balas nanti!! " marahnya lalu pergi diikuti 2 sahabatnya
" Udah saski ... Sandy ... Jangan ribut soal mereka lagi ... Aqeela g mau terjadi apa-apa" khawatir Aqeela
" Qeela! Kita harus bisa lindungi diri! Biar g diinjekยฒ sama tuh 3 cecurut! " Ucap saskia diiyakan sandy
Aqeela hanya mengiyakan
"Udahlah ... Lupakan soal Mereka, gimna gue traktir kalian makan dikantin?" tawar Ryan
" Mau dong!!"
Dikantin
Aqeela Cs dan Ryan sedang berada dikantin menunggu pesanan mereka sambil ngobrol dan bercanda
" Qeel " pangil Ryan
"Hemm?? "
" Itu bukan org yg bareng lo di mall kemaren ya? " tanya Ryan menunjuk kearah meja ujung kantin terdapat 3 cowo dan 1 cewe bersama kepala sekolah
Mereka menoleh dan kaget
Next?
#sipolosmiliktuanmafia