📂. 𝐅𝐎𝐋𝐃𝐄𝐑 𝟎𝟎𝟏
𝐅𝐈𝐋𝐄 𝐗𝐕: 𝐂𝐋𝐄¹⁴
“Abang,” panggil Hana dengan nada lirih
‘aduh, siap-siap kena tangisan dua hari dua malam inimah’ batin Aaron meringis
“Abang mau meninggal?” netra anak itu mulai berkaca-kaca, siap menumpahkan bulir air mata sementara Aaron tersenyum kecut, polos sekali tuturan adiknya ini
“Hana, anak cantik gaboleh nangis dong? Abang bukan meninggal, tapi pindah keluar kota, gapapa ya? Nanti kan ada kak Bebe, Mama, dan teman teman Hana yang bakalan temenin Hana, Abang cuman pergi sebentar doang kok, gapapa ya?” Aaron berusaha memberi pengertian seraya mengusap air mata yang sudah turun dengan deras di pipi Hana
Untungnya, gadis cilik itu mengangguk walaupun wajahnya kini sudah mengembang karena menangis, “tapi abang janji balik ya”
Gadis muda dengan rambut segerai bahu itu mengajukan jari kelingking mungilnya sebagai tanda pinky promise yang langsung disambut oleh kelingking Aaron
“janji”
Hujan turun dengan deras setelah mengucapkan janji itu, memaksa keduanya untuk segera kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan pulang. suasana yang tenang dan angin berhembus sepoi sepoi membuat rasa kantuk dalam diri Hana muncul tanpa permisi dan akhirnya gadis itu terlelap tanpa mengetahui esok pagi Aaron yang sudah pergi meninggalkan rumahnya
Sebelumnya inspektur muda itu sudah pergi mencari kos terdekat agar memudahkannya dalam bekerja nanti, untungnya ia menemukan sebuah kos yang menurutnya pas untuk ditempati, setelah penyerahan kunci, lelaki dengan tubuh semampai itu menurunkan semua kardus berisi barang-barangnya, pegal menghantui badan Aaron saat ini, hingga saat kardus terakhir dimasukkan ke dalam kamarnya, ia menghela nafas dengan bebas
Tubuh kekarnya ditumbangkan ke kasur empuk berwarna putih itu hingga tanpa sadar dirinya terlelap hingga matahari berada di ufuk barat, ketika nyawanya sudah menyatu dengan raganya, Aaron terbangun dengan netra membelalak
“astaga, lupa berkemas barang, belum beli barang pula, aduh harus hari ini, kalau besok ada pelantikan, sibuk, ga sempat” ia menyerocos sembari mencuci muka dan mengenakan sepatu lalu pergi keluar dengan segera mencari toko terdekat
Dari lantai dua, nampak seseorang memerhatikannya dengan tatapan yang tak bisa ditebak.
“Loh? Sepertinya kenal?”
#𝐂𝐑𝐈𝐍𝐕𝐄𝐒𝐓 x #𝐎𝐍𝐓𝐇𝐄𝐒𝐈𝐒