Malam mencekam
Pun gemuruh tokek bersahutan
Tak jarang gemerisik nyamuk melanglang
Sedang aku hanya diam
Menatap kelam
Menjalar rumpang
Hingga mengakar sendu
Bukan
Bukan lagi soal muara tirta
Bukan lagi soal hilir netra
Ini tentang rindu
Tentang bagaimana biru berubah ungu
Tenang
Ungu belum jadi hitam
Merah pekat milikku masih bisa toleransi
Hei
Baru kuingat
Merah pekatku sudah tak segar
Bekas sulam sana sini
Hitam kelam menjejak setiap permukaan
Ungu lebam membekas hingga ke inti
Ya sudah
Sudah biasa
Biar saja
Sekarang biarkan aku istirahat
Atau biarkan saja mata ini penat hingga fajar membumbung
―andanawarih
Pun gemuruh tokek bersahutan
Tak jarang gemerisik nyamuk melanglang
Sedang aku hanya diam
Menatap kelam
Menjalar rumpang
Hingga mengakar sendu
Bukan
Bukan lagi soal muara tirta
Bukan lagi soal hilir netra
Ini tentang rindu
Tentang bagaimana biru berubah ungu
Tenang
Ungu belum jadi hitam
Merah pekat milikku masih bisa toleransi
Hei
Baru kuingat
Merah pekatku sudah tak segar
Bekas sulam sana sini
Hitam kelam menjejak setiap permukaan
Ungu lebam membekas hingga ke inti
Ya sudah
Sudah biasa
Biar saja
Sekarang biarkan aku istirahat
Atau biarkan saja mata ini penat hingga fajar membumbung
―andanawarih