#AksaraTresna #LakonWayang; tuan Nathan, dan tuan Jeano.
Keduanya sama-sama keras kepala, dengan aksara yang terlontar selalu saja bertolakbelakang. Mereka di ibaratkan dengan singa yang di adu dengan banteng, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah.
“bajingan.”
Pemilik Aquamarine itu mengalihkan pandangannya kearah kota yang tak pernah istirahat, berusaha mengabaikan netra karamel yang terlihat angkuh jika bersitatap dengannya. Dia sadar jika dia di remehkan, dia sadar jika netra karamel itu tengah meledeknya, dan dia betul-betul sadar jika seringai tampan itu tersemat di belah bibir yang selalu melontarkan aksara tidak masuk akal.
Berusaha tetap mengabaikan walaupun merinding dengan sapuan nafas di telinganya dengan bisikan vokal rendah.
“abdi bogoh ka anjeun, mbul.”
Lalu derap langkah terdengar menjauh dari puncak gedung terbengkalai, menyisakan pemilik durja yang memerah karena malu di susul dengan kurva yang mengembang senang.
“aku yo tresno karo sampeyan mas...”
Keduanya sama-sama keras kepala, dengan aksara yang terlontar selalu saja bertolakbelakang. Mereka di ibaratkan dengan singa yang di adu dengan banteng, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah.
“bajingan.”
Pemilik Aquamarine itu mengalihkan pandangannya kearah kota yang tak pernah istirahat, berusaha mengabaikan netra karamel yang terlihat angkuh jika bersitatap dengannya. Dia sadar jika dia di remehkan, dia sadar jika netra karamel itu tengah meledeknya, dan dia betul-betul sadar jika seringai tampan itu tersemat di belah bibir yang selalu melontarkan aksara tidak masuk akal.
Berusaha tetap mengabaikan walaupun merinding dengan sapuan nafas di telinganya dengan bisikan vokal rendah.
“abdi bogoh ka anjeun, mbul.”
Lalu derap langkah terdengar menjauh dari puncak gedung terbengkalai, menyisakan pemilik durja yang memerah karena malu di susul dengan kurva yang mengembang senang.
“aku yo tresno karo sampeyan mas...”