3. 5 days of snow : lagi lagi aku sendirian.
ini adalah hari kelima ai mendiamkanku, aku tidak tau apa yang sebenarnya menjadi masalah disini, karena setauku, kita baik baik saja.
"ai?" itu ucapan pertama ku setelah lama kita tidak berbincang.
dia hanya menaikkan alisnya, tanda bertanya. sungguh, dalam keadaan seperti ini pun lelakiku sungguh sangat menawan.
"aku, aku kangen, maaf" ucapku lalu menunduk dalam guna menyembunyikan muka.
ku dengar langkahnya mendekat, lalu aku jelas merasakan tarikannya dan berakhirlah aku di dalam pelukannya. hangat, wangi, aku menyukainya, aku adalah pengagum nomor satu pelukan ai.
"ai, maaf" ucapku sambil meremat ujung baju yang ku gunakan. "jangan diami aku" lanjutku.
dia tersenyum, lalu mengelus rambutku perlahan. kurasakan nafasnya di perpotongan leherku.
"gapapa, aku yang salah, aku lagi banyak pikiran"
"hiks, aiiiii" rengekan ku tak kuasa ku tahan, ku tarik ai agar badannya lebih menempel pada badanku, "mau peluk terus, jangan di lepaaas"
ini adalah hari kelima ai mendiamkanku, aku tidak tau apa yang sebenarnya menjadi masalah disini, karena setauku, kita baik baik saja.
"ai?" itu ucapan pertama ku setelah lama kita tidak berbincang.
dia hanya menaikkan alisnya, tanda bertanya. sungguh, dalam keadaan seperti ini pun lelakiku sungguh sangat menawan.
"aku, aku kangen, maaf" ucapku lalu menunduk dalam guna menyembunyikan muka.
ku dengar langkahnya mendekat, lalu aku jelas merasakan tarikannya dan berakhirlah aku di dalam pelukannya. hangat, wangi, aku menyukainya, aku adalah pengagum nomor satu pelukan ai.
"ai, maaf" ucapku sambil meremat ujung baju yang ku gunakan. "jangan diami aku" lanjutku.
dia tersenyum, lalu mengelus rambutku perlahan. kurasakan nafasnya di perpotongan leherku.
"gapapa, aku yang salah, aku lagi banyak pikiran"
"hiks, aiiiii" rengekan ku tak kuasa ku tahan, ku tarik ai agar badannya lebih menempel pada badanku, "mau peluk terus, jangan di lepaaas"