- `, 🄻🄴🅃'🅂 🄷🄸🄹🅁🄰🄷 🅆🄸🅃🄷 🄲🄻🄾🅄🄳🅈 ꒱ ↷☁️


Channel's geo and language: not specified, not specified
Category: not specified


Assalamu'alaikum, hai kak!

Related channels

Channel's geo and language
not specified, not specified
Category
not specified
Statistics
Posts filter


Forward from: 𝕮𝖆𝖙𝖆𝖙𝖆𝖓 𝖆𝖑𝖑𝖊𝖝𝖎𝖆 🇸🇦
Syarat mengenakan gaun pengantin

Wanita boleh mengenakan gaun pengantin yang khusus untuk wanita pada malam pengantin dan gaun-gaun lainnya dengan syarat :

- Menutupi aurat.
- Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
- Tidak menyerupai pakaian wanita kafir.

( Al-Lajnah ad- Da'imah)

- pengetahuan Islam


Forward from: Unknown
bismillah !
haloo assalamualaikum . kamu lagi butuh channel hijrah ?
sini gabung bareng teh yani , yuk kita hijrah bareng☺️

di channel teh yani bakal seruu ko🤗💗

➪🦋 channel : @raraaaaaaayni

https://t.me/raraaaaaaayni


Forward from: ✧ :・゚➽ Ⓓⓘⓐⓡⓨ ⓗⓘⓙⓡⓐⓗ ⓦⓘⓣⓗ ⓘ ー 🕊️
⥿ ֺ 📱 ּ ⃯ diajak ngobrol tapi malah main handphone ? ֹ 𐇲
────ֹ──ׅ┈ • ׅ ۫ ⊰ ֹׅ✽ֹׅ ⊱ ۫ ׅ • ┈ׅ──ֹ────

Hasan Al-bashri Rahimahullah berkata :

"apabila engkau sedang duduk berbicara dengan orang lain, hendaknya engkau bersemangat mendengar melebihi semangat engkau berbicara. belajarlah menjadi pendengar yang baik sebagaimana engkau belajar menjadi pembicara yang baik. janganlah engkau memotong pembicaraan orang lain."

Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu berkata :


"teman dudukku ( teman bicara ) mempunyai 3 hak yang menjadi kewajiban ku"
1. aku arahkan pandanganku padanya jika berbicara
2. aku luaskan tempat dudukku jika ia akan duduk
3. aku dengarkan seksama jika ia berbicara

݂ٔ ib : sabilussalaf on Instagram 𝆹𝅥
݂ٔ cr : sჩׄɑ︩︪fiyɑִ ɑּl-ჩׄᧉ︪︩rɑ 𝆹𝅥




Rasul kemudian berkata kepada para sahabatnya,

*“Kalian lihat langit tiba-tiba menghitam bukan?.. Itu adalah bayangan para malaikat

yang beribu-ribu jumlahnya. Mereka berduyun-duyun menyambut kedatangan arwah Nusaibah, wanita yang perkasa.”*

Subhanallah..
Allahu Akbar..
Allahu Akbar..
Allahu Akbar..

Tanpa pejuang sejati seperti dia, mustahil agama Islam bisa sampai dengan damai kepada kita yang hidup di jaman sekarang.

Semoga Allah ‘Azza Wa Jalla menempatkan mereka, dan kita semua di Syurga-Nya disamping Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Aamiin..

Apa yang telah kita perbuat untuk menegakkan Dienullah Islam 🌹

Kisah penuh inspiratif ini seharusnya dapat menggugah jiwa juang kita, agar tidak cengeng melepas anak -anak yang sedang berjuang. Kalo ingin anak menjadi kuat, maka kita harus menjadi ibu yang kuat terlebih dahulu.

Wallahu'alam🥀


Mendengar itu, Saad yang sedang berada tepat di samping ibunya, menyela, “Ibu, jangan remehkan aku. Jika.engkau izinkan, akan aku tunjukkan bahwa Saad adalah putera seorang ayah yang gagah berani.”

Nusaibah terperanjat. Ia memandang puteranya. “Kau tidak takut, nak?..”

Saad yang sudah meloncat ke atas kudanya menggeleng, yakin. Sebuah senyum terhias di wajahnya. Ketika Nusaibah dengan besar hati melambaikan tangannya, Saad hilang bersama utusan tentara itu.

Di arena pertempuran, Saad betul-betul menunjukkan kemampuannya. Pemuda berusia 13 tahun itu telah banyak menghempaskan nyawa orang kafir. Hingga akhirnya tibalah saat itu, yakni ketika sebilah anak panah menancap di dadanya. Saad tersungkur mencium bumi dan menyerukan, “Allahu Akbar!..”

Kembali Rasulullah memberangkatkan utusan ke rumah Nusaibah.

Mendengar berita kematian itu, Nusaibah meremang bulu tengkuknya.
“Hai utusan,” ujarnya, “Kau saksikan sendiri aku sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Hanya masih tersisa diriku yang tua ini. Untuk itu izinkanlah aku ikut bersamamu ke medan perang.”

Sang utusan mengerutkan keningnya.
“Tapi engkau wanita, ya Ibu….”

Nusaibah tersinggung, “Engkau meremehkan aku karena aku wanita?.. Apakah wanita tidak ingin pula masuk ke Syurga melalui jihad?..”

Nusaibah tidak menunggu jawaban dari utusan tersebut. Ia bergegas menghadap Rasulullah dengan mengendarai kuda yang ada.

Tiba di sana, Rasulullah mendengarkan semua perkataan Nusaibah. Setelah itu, Rasulullah pun berkata dengan senyum.

“Nusaibah yang dimuliakan Allah. Belum masanya wanita mengangkat senjata. Untuk sementara engkau kumpulkan saja obat-obatan dan rawatlah tentara yang luka-luka. Pahalanya sama dengan yang bertempur.”

Mendengar penjelasan Nabi demikian, Nusaibah pun segera menenteng obat-obatan dan berangkatlah ke tengah pasukan yang sedang bertempur.

Dirawatnya mereka yang mengalami luka-luka dengan cermat. Pada suatu saat, ketika ia sedang menunduk dan memberi minum seorang prajurit muda yang luka-luka, tiba-tiba rambutnya terkena percikan darah. Nusaibah lalu memandang. Ternyata kepala seorang tentara Islam tergolek, tewas terbabat oleh senjata orang kafir.

Timbul kemarahan Nusaibah menyaksikan kekejaman ini.

Apalagi ketika dilihatnya Rasulullah terjatuh dari kudanya akibat keningnya terserempet anak panah musuh. Nusaibah tidak dapat menahan diri lagi, menyaksikan hal itu.

Ia bangkit dengan gagah berani. Diambilnya pedang prajurit yang tewas itu.
Dinaiki kudanya.
Lantas bagaikan singa betina, ia mengamuk.

Musuh banyak yang terbirit-birit menghindarinya. Puluhan jiwa orang kafir pun tumbang.
Wanita yang membuat nyaman
Hingga pada suatu waktu ada seorang kafir yang mengendap dari arah belakang, dan langsung menebas putus lengan kirinya. Nusaibah pun terjatuh, terinjak-injak oleh kuda. Peperangan terus berjalan. Medan pertempuran makin menjauh, sehingga tubuh Nusaibah teronggok sendirian.

Tiba-tiba Ibnu Mas’ud menunggang kudanya, mengawasi kalau-kalau ada orang yang bisa ditolongnya. Sahabat itu, begitu melihat ada tubuh yang bergerak-gerak dengan susah payah, dia segera mendekatinya. Dipercikannya air ke muka tubuh itu.

Akhirnya Ibnu Mas’ud mengenalinya, “Isteri Said-kah engkau?..”

Nusaibah samar-sama memperhatikan penolongnya. Lalu bertanya, “Bagaimana dengan Rasulullah?.. Selamatkah baginda?..”

“Baginda Rasulullah tidak kurang suatu apapun…”

“Engkau Ibnu Mas’ud, bukan?.. Pinjamkan kuda dan senjatamu kepadaku….”

“Engkau masih terluka parah, Nusaibah….”

*“Engkau mau menghalangi aku untuk membela Rasulullah?..”*

Terpaksa Ibnu Mas’ud menyerahkan kuda dan senjatanya. Dengan susah payah, Nusaibah menaiki kuda itu, lalu menderapkannya menuju ke medan pertempuran. Banyak musuh yang dijungkirbalikkannya. Namun karena tangannya sudah buntung, akhirnya tak urung juga lehernya terbabat putus oleh sabetan pedang musuh.

Gugurlah wanita perkasa itu ke atas pasir. Darahnya membasahi tanah yang dicintainya.

*Tiba-tiba langit berubah mendung, hitam kelabu. Padahal tadinya langit tampak cerah dan terang benderang. Pertempuran terhenti sejenak.*


WANITA YANG KEMATIANNYA DISAMBUT PARA MALAIKAT

Kisah ini mungkin telah sering kita dengar. Namun, sekadar mengingatkan kembali tentang perjuangan wanita mulia ini, semoga dapat mengembalikan ghirah kita untuk juga bisa menteladani beliau, wanita yang ‘berhati baja’.

Nusaibah Binti Ka’ab radhiyallahu anha, namanya tercatat dalam tinta emas penuh kemuliaan.
Bahkan kematiannya mengundang ribuan malaikat untuk menyambutnya.

Hari itu Nusaibah sedang berada di dapur. Suaminya, Said sedang beristirahat di bilik tempat tidur. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh bagaikan gunung-gunung batu yang runtuh. Nusaibah menerka, itu pasti tentara musuh. Memang, beberapa hari ini ketegangan memuncak di kawasan Gunung Uhud. Dengan bergegas, Nusaibah meninggalkan apa yang sedang dilakukannya dan masuk ke bilik. Suaminya yang sedang tertidur dengan halus dan lembut dikejutkannya.

“Suamiku tersayang”, Nusaibah berkata, “Aku mendengar pekik suara menuju ke Uhud. Mungkin orang-orang kafir telah menyerang.”

Said yang masih belum sadar sepenuhnya, tersentak. Dia menyesal mengapa bukan dia yang mendengar suara itu. Malah isterinya. Dia segera bangun dan mengenakan pakaian perangnya. Sewaktu dia menyiapkan kuda, Nusaibah menghampiri. Dia menyodorkan sebilah pedang kepada Said.

“Suamiku, bawalah pedang ini. Jangan pulang sebelum menang.”

Said memandang wajah isterinya. Setelah mendengar perkataannya itu, tak pernah ada keraguan padanya untuk pergi ke medan perang. Dengan sigap dinaikinya kuda itu, lalu terdengarlah derap suara langkah kuda menuju ke utara. Said langsung terjun ke tengah medan pertempuran yang sedang berkecamuk. Di satu sudut yang lain, Rasulullah melihatnya dan tersenyum kepadanya. Senyum yang tulus itu semakin mengobarkan keberanian Said.

Di rumah, Nusaibah duduk dengan gelisah. Kedua anaknya, Amar yang baru berusia 15 tahun dan Saad yang dua tahun lebih muda, memperhatikan ibunya dengan pandangan cemas. Ketika itulah tiba-tiba muncul seorang penunggang kuda yang nampaknya sangat gugup.

“Ibu, salam dari Rasulullah,” berkata si penunggang kuda, “Suami Ibu, Said baru sahaja gugur di medan perang. Beliau syahid…”
Wanita yang bersahaja
Nusaibah tertunduk sebentar,
“Inna lillah…..” gumamnya,
“Suamiku telah menang perang. Terima kasih, ya Allah.”

Setelah pemberi kabar itu meninggalkan tempat, Nusaibah memanggil Amar. Ia tersenyum kepadanya di tengah tangis yang tertahan,

“Amar, kaulihat Ibu menangis?.. Ini bukan air mata sedih mendengar ayahmu telah Syahid. Aku sedih karena tidak memiliki apa-apa lagi untuk diberikan pagi para pejuang Nabi. Maukah engkau melihat ibumu bahagia?”

Amar mengangguk. Hatinya berdebar-debar.

“Ambillah kuda di kandang dan bawalah tombak. Bertempurlah bersama Nabi hingga kaum kafir terhapus.”

Mata Amar bersinar-sinar. “Terima kasih, Ibu. Inilah yang aku tunggu sejak dari tadi. Aku ragu, seandainya Ibu tidak memberi peluang kepadaku untuk membela agama Allah.”

Putera Nusaibah yang berbadan kurus itu pun terus menderapkan kudanya mengikut jejak sang ayah. Tidak terlihat ketakutan sedikitpun dalam wajahnya. Di hadapan Rasulullah, ia memperkenalkan diri.

“Ya Rasulullah, aku Amar bin Said. Aku datang untuk menggantikan ayahku yang telah gugur.”

Rasul dengan terharu memeluk anak muda itu. “Engkau adalah pemuda Islam yang sejati, Amar. Allah memberkatimu….”
Wanita yang berpindidikan
Hari itu pertempuran berlalu cepat. Pertumpahan darah berlangsung hingga petang. Pagi-pagi seorang utusan pasukan Islam berangkat dari perkemahan di medan tempur, mereka menuju ke rumah Nusaibah.

Setibanya di sana, wanita yang tabah itu sedang termangu-mangu menunggu berita, “Ada kabar apakah gerangan?..” serunya gemetar ketika sang utusan belum lagi membuka suaranya, “Apakah anakku gugur?..”

Utusan itu menunduk sedih, “Betul….”

“Inna lillah….” Nusaibah bergumam kecil. Ia menangis.
“Kau berduka, ya Ummu Amar?..”

Nusaibah menggeleng kecil. “Tidak, aku gembira. Hanya aku sedih, siapa lagi yang akan kuberangkatkan?.. Saad masih kanak-kanak.”




🗣️: ch ini blm open adm lagi ya kak?

Belum, In Syaa Allah hari² dekat ini ya. Karena ku lagi urus ch satunya☺️


Yang mau jadi admin ch @diaryhijrahwith_i yuk gabung kesini dulu, jangan keluar masuk ya.

https://t.me/joinchat/mBTpMV7KjYBjOTRl


୨⎯ "yuk bαhαs tentαng 3 hαl yαitu ujiαn, αzαb, istidrαj" ⎯୧

≡;- 🖇️ ujiαn
ujiαn αdαlαh ketikα kitα sering beribαdαh berdzikir bersholαwαt tαpi kitα diberikαn musibαh oleh Allαh SWT
αpα tujuαnnyα ?
untuk menguji seberαρα besαr istiqomαh kαliαn.

≡;- 📍 αzαb
αρα itu αzαb ? αzαb ini diberikαn kepαdα orαng - orαng yαng sering lαlαi, yαng tidαk beribαdαh kepαdα Allαh SWT.
αρα tujuαnnyα ?
untuk memberi peringαtαn kepαdα merekα αgαr selαlu menjαlαnkαn hαk - hαk αtαu ibαdαh kepαdα Allαh SWT. yαng nαmαnyα αzαb ini mαsi αgαk bαgυs ƚαρi...

≡;- 🏹 istidrαj
αρα itu istidrαj ? istidrαj αdαlαh αzαb berupα kenikmαtαn.
orαng - orαng yαng diberikαn kenikmαtαn duniα pαdαhαl merekα tidαk sholαt merekα tidαk membαyαr zαkαt, merekα tidαk berpuαsα. nαmun Allαh SWT. memberikαn semuαnyα, menggαmpαngkαn urusαn merekα, pokoknyα segαlα urusαn merekα Allαh mudαhkαn, jαrαng sαkit.
αρα tujuαn istidrαj ?
tujuαnnyα αgαr kαliαn diberi kepedihαn di hαri pembαlαsαn. hαti hαti kαliαn yαng berpαcαrαn kαliαn mengαnggαp hubungαn kαliαn diridhoi oleh Allαh SWT. pαdαhαl itu αdαlαh hubungαn yαng hαrαm.

note : yαng berpαcαrαn mengαnggαp hubungαn merekα diridhoi pαdαhαl merekα sedαng menikmαti dosα

ꗃ ☁️ ˓ — #materi #random
ꗃ ☁️ ˓ — @letshijrahwithcloudyy
ꗃ ☁️ ˓ — cr : pejuang Jannah (on WhatsApp)


Open pfp/sfs ya teman teman😼!
Yang mau kirim format ch nya ke @cldyxstars😉


Forward from: ꓥ L Q U R ꓥ N S ꓥ I D
𝗣𝗲𝗻𝗴𝗮𝗿𝘂𝗵 𝘁𝗲𝗺𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗴𝗶 𝗸𝗶𝘁𝗮

Rasulullah ﷺ bersabda :
“agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” ( HR. Abu Dawud & Tirmidzi )

Kita harus bijak dalam memilih teman. Banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kemaksiatan dan kesesatan karena pengaruh teman bergaul yang jelek / buruk. Namun juga tidak sedikit orang yang mendapatkan hidayah dan banyak kebaikan disebabkan bergaul dengan teman-teman yang shalih.

Dalam sebuah hadits Rasulullah ﷺ menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman, dalam sabda beliau :
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” ( HR. Bukhari 5534 & Muslim 2628 )

Imam Muslim rahimahullah mencantumkan hadits diatas dalam bab :
“Anjuran untuk berteman dengan orang shalih dan menjauhi teman yang buruk”. Imam an-Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa dalam hadits ini terdapat permisalan teman yang shalih dengan seorang penjual minyak wangi dan teman yang jelek dengan seorang pandai besi. Hadits ini juga menunjukkan keutamaan bergaul dengan teman shalih dan orang baik yang memiliki akhlak yang mulia, sikap wara', ilmu, dan adab. Sekaligus juga terdapat larangan bergaul dengan orang yang buruk , ahli bid'ah, dan orang-orang yang mempunyai sikap tercela lainnya.” ( Syarh Shahih Muslim 4/227 )

Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah mengatakan :
“Hadits ini menunjukkan larangan berteman dengan orang-orang yang dapat merusak agama maupun dunia kita. Hadits ini juga mendorong seseorang agar bergaul dengan orang-orang yang dapat memberikan manfaat dalam agama dan dunia.” ( Fathul Bari 4/324 )

Semoga Allah ta'ala senantiasa menjaga kita dan sekeluarga kita dari pengaruh teman-teman yang jelek / buruk dan mengumpulkan kita bersama teman-teman yang baik, aamiin.

❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙
www.alquransaid.com
@alquransaid




⋆ ִ ֗🦀 ִ ┊ bαcααn doα qunut (Arab, Lαtin, Arti)
© derraya ulfah
·  ·  ·  ·  ────────────── ·  ·  ·  · 
*(، ١ Arab & Latin ❅≡*

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ
“ Allahummahdini fî man hadait ”

وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ
“ wa ‘âfini fî man ‘âfait ”

وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ
“ wa tawallanî fî man tawallait ”

وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ
“ wa bâriklî fî mâ a‘thait ”

وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ
“ wa qinî syarra mâ qadhait ”

فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ
“ fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik ”

وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ
“ wa innahû lâ yazillu man wâlait ”

وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ
“ wa lâ ya‘izzu man ‘âdait ”

تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
“ tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait ”

فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ
“ fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait ”

وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ
“ wa astagfiruka wa atûbu ilaik ”

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
“ wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam ”

*(، ٢ Arti ❅≡*

“ ya Allah tunjukkanlah akan daku sebagaiman mereka yang telah Engkau tunjukkan. dan berilah kesihatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesihatan. dan peliharalah daku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. dan berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan. dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum. maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. ku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. dan mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya. ”

— NU online

𖤐 ⌗. ulαmα menegαskαn, menulis ulαng kαryα orαng lαin tαnpα izin itu hαrαm.


⋆ ִ ֗🦞 ִ ┊ hukum memαsαng αlαrm pαkαi lαfαzh αdzαn
© derraya ulfah
·  ·  ·  ·  ────────────── ·  ·  ·  · 
⠀⠀mungkin sebagian pernah melakukannya dan sebagian ga pernah. sebenernya memasang alarm dengan lafadz adzan itu gaboleh. ustad Adi Hidayat pernah bilang kurang lebih begini,
⠀⠀'adzan itu kan memuji nama Allah yang maha besar, nanti kalau adzan dijadikan alarm atau ringtone handphone itu bisa memotong lafadz adzan nya. kalau lafadz adzan dipotong hati-hati bisa salah makna nya'
⠀⠀jadi kalau pasang alarm gunakan lafazh adzan diusahakan mendengarkannya sampai habis. wallahualam bishawab.

— Ustαd Adi Hidαyαt

𖤐 ⌗. ulαmα menegαskαn, menulis ulαng kαryα orαng lαin tαnpα izin itu hαrαm.




Assalamu'alaikum
Haii friend😼!
Good morning😄

Sudah sholat subuh belum?🤔
Atau lagi halangan? Yang lagi halangan jangan lupa lakuin hal berfaedah🤗


˖ ࣪ ˓🧣.┊ Tips menghindαri ghibαh
⌒ ⌒ ⌒ ⌒ ⌒ ⌒ ⌒ ⌒ ⌒ ⌒ ⌒ ⌒ ⌒

˖ ࣪ ˓🐞. berkumpul dengαn orαng sholeh
˖ ࣪ ˓🍒. menyαdαri ghibαh αdαlαh perbuαtαn buruk
˖ ࣪ ˓🍓. perbαnyαk berpikir positif
˖ ࣪ ˓🍎. sαling mengingαtkan
˖ ࣪ ˓🫑. perbαnyαk istighfαr
˖ ࣪ ˓🌶️. intropeksi diri
˖ ࣪ ˓🚗. menjαgα lidαh

ꗃ ☁️ ˓ — #random
ꗃ ☁️ ˓ — @letshijrahwithcloudyy
ꗃ ☁️ ˓ — cr : Hijrah demi Jannah⁴ (on WhatsApp)


꒱◞˚。 🐧 Bahaya Bahaya Lgbt
☽⊱────────────────────⊰☾

ㅡ Siksa pedih bagi pelaku dan pendukung nya

ㅡ Tidak direstui hidupnya dan berakhir dengan sengsara

ㅡ Beresiko terkena penyakit seks dan tidak akan bisa menghasilkan keturunan

ㅡ Berdampak pada sosial dan pendidikan

ㅡ Bertentangan dengan ajaran Allah, dan barangsiapa yang meneruskan tentangan itu maka sama dengan melawan Allah

ㅡ Merusak moral dan generasi
☽⊱────────────────────⊰☾

20 last posts shown.

281

subscribers
Channel statistics