Setelah saturdate yang melelahkan, Nadine dan Edward tertidur pulas. Dan tak terasa matahari pun sudah terbit. Seperti biasa, Edward terbangun terlebih dahulu daripada Nadine. Edward berpikir untuk membangunkan Nadine dengan sebuah kecupan pagi. Ia pun mendekatkan bibirnya pada dahi Nadine. Namun, tiba-tiba ia berhenti seperti membeku. Ia mengundurkan badannya kembali.
Tak lama kemudian Nadine membuka matanya, dia tau apa yang ingin Edward lakukan padanya. Dia menatap mata Edward sambil senyum tipis dan mengangkat satu alisnya.
"Kok mundur lagi?" Katanya.
"Eh, engga kok. Tadi ada serangga dijidat lo, mau gue ambil tapi takut lo nya bangun." Jawab Edward dengan sedikit gugup.
Nadine pun menjawab pernyataan Edward dengan sedikit seringai
"Gak usah cari cari alesan, Ward. Gue tau kok yang mau lo lakuin."
"Hah.. Enggak kok, Dine. Beneran tadi cuma mau nyingkirin serangga." Jawab Edward.
"Hahah yaudah kalo gak mau, gue aja yang maju" Kata Nadine sambil mengarahkan bibirnya pada wajah Edward.
Tak lama kemudian Nadine membuka matanya, dia tau apa yang ingin Edward lakukan padanya. Dia menatap mata Edward sambil senyum tipis dan mengangkat satu alisnya.
"Kok mundur lagi?" Katanya.
"Eh, engga kok. Tadi ada serangga dijidat lo, mau gue ambil tapi takut lo nya bangun." Jawab Edward dengan sedikit gugup.
Nadine pun menjawab pernyataan Edward dengan sedikit seringai
"Gak usah cari cari alesan, Ward. Gue tau kok yang mau lo lakuin."
"Hah.. Enggak kok, Dine. Beneran tadi cuma mau nyingkirin serangga." Jawab Edward.
"Hahah yaudah kalo gak mau, gue aja yang maju" Kata Nadine sambil mengarahkan bibirnya pada wajah Edward.