"Kak Jes, kak Jes," sebuah suara di belakang membuat Jesher menoleh dan menemukan Yucil disana. "Jadi kapten tim itu ... Berat ya? Kak Jes kayaknya capek banget," ucap Yucil dengan raut polos, membuat Jesher spontan terkekeh. "Lumayan. Namanya bawa nama tim dan apakah misi ini berhasil pasti bergantung sama keputusan kaptennya. Apakah anggotanya selamat juga bergantung sama kesigapan kaptennya. Apakah misinya gagal, pasti nama kapten yang duluan dicela. Tanggung jawabnya berat, nggak semua orang siap. Tapi harus," jawab Jesher panjang lebar, lalu menatap langit. Yucil mengangguk singkat, kemudian menatap Jesher dengan binar yang nyaris tak pernah meredup. "Kak Jes kalau capek, bilang aja ke Yucil! Biar Yucil peluk, terus Yucil puk-puk, jadi hilang capeknya!" ujarnya semangat, membuat Jesher tertawa kecil dan memilih untuk mengelus lembut kepala rekan beda timnya itu. "Terima kasih banyak ya, Cil? Kamu juga, usahakan jaga diri baik-baik setiap ada misi. Kita nggak tahu bahaya apa aja yang ada selama menjalankan misi. Semangat, Yucil." Yucil tersenyum manis, mengepalkan tangannya ke udara lalu mengangguk paham.