99d917503317f9287099081e4afeed10.jpg
Pustaka sepi dengan debu tebal disudut ruangan, serta permukaan buku yang dipamerkan secara umum. Lelaki bertubuh jangkuk berjalan memasuki spot tersebut yang sering ia katakan "tempat untuk berpulang ketika merasa penat dengan kesibukan kota Batavia ini." Ia mendudukan dirinya diatas sebuah sofa kecil kosong yang lumayan nyaman, Kezinal Artama. Itu nama lelaki bertubuh jangkung tersebut. Dengan santai nya, ia merebahkan tubuh nya secara perlahan ke alas sofa kecil itu. Kezin menempatkan gelas plastik kecil dengan kopi hitam yang begitu pekat didalam nya, ke atas meja bundar yang berada tepat didepan sofa tersebut. Dengan tangan yang masih setia bertengger diatas permukaan halus buku kesayangannya itu, ia perlahan melihat kearah jarum jam. Tak terasa, sudah hampir pukul 5 sore ia sudah menghabis kan waktu nya disana. Ia pun bergegas membereskan semua barang bawaannya, well, sampai berjumpa lagi, semoga. 💫