Aku suka rambutmu yang sedikit ikal berantakan itu, dengan sifatmu yang pasrah saat aku mengacak-acaknya.
Aku juga suka binar matamu tiap kali mata kita saling pandang, matamu berwarna coklat gelap— menyala tiap kali terkena cahaya matahari.
Aku suka keluh kesahmu dikala ujian, padahal salahmu sendiri tidak belajar, saat kebingungan kau malah kesal sendiri.
Aku suka juga senyum lebarmu yang sering sekali muncul, dengan lesung yang tidak terlalu dalam, dan jarang disadari orang-orang.
Aku suka kamu dan baju seragammu yang selalu menjuntai keluar saat jam istirahat kedua, memberikan kesan cuek pada dirimu.
Aku suka perhatian singkatmu, hanya dengan menyuruhku mengelap keringat atau mengangkat telfonku saat aku sendirian di rumah.
Aku suka caramu memprioritaskanku, atau rasa khawatirmu terhadapku yang sebenarnya baik-baik saja.
Aku suka kamu dan sejuta caramu untuk membuatku bahagia.
Ah, sepertinya aku suka semua hal tentangmu.
Aku suka kamu, seutuhnya.
Bahkan jika nanti kamu berubah, aku akan tetap melihatmu seperti orang yang seringkali membuatku tersenyum.
—memory
#sajakpuan