HAL YANG DIRASAKAN ANAK BROKEN HOME
1. perasaan marah
perasaan marah pada anak bisa saja muncul dari rasa kecewa terhadap perceraian orang tua. anak akan merasakan sesuatu yang tidak adil karena perasaan mereka juga ikut dikorbankan. ungkapan dari perasaan marah dapat menjadi berbagai aksi.
ada yang memilih marah dalam diam, tidak banyak bicara, atau justru bicara seperlunya. namun, ada juga yang memilih untuk mengungkapkan rasa marah dari kekecewaan yang ada. apabila anak memilih untuk marah dalam diam, orang tua sebaiknya mengajak anak berbicara agar perasaan ini tidak terpendam terlalu lama.
2. perasaan rapuh
tidak hanya orang dewasa yang mengalami patah hati ketika putus cinta. hati anak pun akan menjadi hancur ketika orang tuanya berpisah karena perceraian dapat menjadi salah satu titik terendah dalam hidup banyak pihak. salah satu bentuk ekspresi dari anak yang rapuh ialah tangisannya.
3. perasaan kesepian
rasa kesepian muncul pada anak pasca perceraian karena sebelumnya anak terbiasa melihat kedua orang tuanya tinggal di rumah yang sama. namun, setelah perceraian kedua orang tua hidup terpisah.
anak yang biasanya terbuka akan menjadi lebih tertutup. kebanyakan anak akan memilih untuk menghindari keramaian dan menyendiri. ketika anak menjadi tertutup, tidak jarang mereka akan berpura-pura tegar di depan banyak orang. kemungkinannya, mereka tidak mau orang lain tahu dan bertanya tentang apa yang terjadi.
4. perasaan sensitif
setelah perceraian orang tua, anak akan cenderung mudah marah, sedih, maupun tersinggung ketika menghadapi permasalahan. biasanya terjadi karena keadaan mental anak yang sedang tidak stabil.
beberapa anak juga akan menjadi lebih peka terhadap keadaan di sekitarnya. anak akan lebih sadar terhadap perasaan dan sikap orang lain akan suatu hal atau terhadap dirinya. anak broken home juga akan lebih mudah memahami perasaan anak yang berada di posisi yang sama dengannya.
1. perasaan marah
perasaan marah pada anak bisa saja muncul dari rasa kecewa terhadap perceraian orang tua. anak akan merasakan sesuatu yang tidak adil karena perasaan mereka juga ikut dikorbankan. ungkapan dari perasaan marah dapat menjadi berbagai aksi.
ada yang memilih marah dalam diam, tidak banyak bicara, atau justru bicara seperlunya. namun, ada juga yang memilih untuk mengungkapkan rasa marah dari kekecewaan yang ada. apabila anak memilih untuk marah dalam diam, orang tua sebaiknya mengajak anak berbicara agar perasaan ini tidak terpendam terlalu lama.
2. perasaan rapuh
tidak hanya orang dewasa yang mengalami patah hati ketika putus cinta. hati anak pun akan menjadi hancur ketika orang tuanya berpisah karena perceraian dapat menjadi salah satu titik terendah dalam hidup banyak pihak. salah satu bentuk ekspresi dari anak yang rapuh ialah tangisannya.
3. perasaan kesepian
rasa kesepian muncul pada anak pasca perceraian karena sebelumnya anak terbiasa melihat kedua orang tuanya tinggal di rumah yang sama. namun, setelah perceraian kedua orang tua hidup terpisah.
anak yang biasanya terbuka akan menjadi lebih tertutup. kebanyakan anak akan memilih untuk menghindari keramaian dan menyendiri. ketika anak menjadi tertutup, tidak jarang mereka akan berpura-pura tegar di depan banyak orang. kemungkinannya, mereka tidak mau orang lain tahu dan bertanya tentang apa yang terjadi.
4. perasaan sensitif
setelah perceraian orang tua, anak akan cenderung mudah marah, sedih, maupun tersinggung ketika menghadapi permasalahan. biasanya terjadi karena keadaan mental anak yang sedang tidak stabil.
beberapa anak juga akan menjadi lebih peka terhadap keadaan di sekitarnya. anak akan lebih sadar terhadap perasaan dan sikap orang lain akan suatu hal atau terhadap dirinya. anak broken home juga akan lebih mudah memahami perasaan anak yang berada di posisi yang sama dengannya.