Kategori puisi : Peserta kelima
Di tulis oleh : -Ullie-

Buatmu pencinta duniawi

Aku selalu bertanya pada kesepian ,
apa ia suka terlalu dikenali ?
atau ia sama saja seperti aku ?
yang suka diam diam seorang
tapi tak suka berada di kesepian ?

lewat malam memberi kebahagiaan
pada jiwa tertentu ,
tak hanya merenung ke bintang
dan fikir tentang seseorang ,
tapi suasananya yang berbicara
pada jiwa yang kelam ,

Ramai yang habiskan malamnya
dengan sia sia tahu tahu saja sudah siang , bila ditanya ,

“ apa yang dia lakukan ?”
dia jawab.

“ cuma bangun untuk yang ada di tangannya “

Tahajud nya berlalu begitu saja ,
tuhannya memanggilnya ,
tapi dia tersenyum dikaburi duniawi ,
lalu dia bertanya .

“ mengapa hidupnya sulit”
“ mengapa rezeki nya tak cukup “
“mengapa doanya tak dijawab”.

padahal jawapannya dirinya sendiri ,

Andai saja dia tau ,
penciptanya seolah mengganggap
dia saja hambanya ,
tapi hambanya seperti mempunyai
ratusan tuhan untuk disembah ,

Jadi harus bagaimana lagi ,
untuk dia sedari ?
apa solusinya mati saja ?

@YouAreCreatedToShine 💫