Репост из: Ma'had AN-NAJIYAH BATAM
📚 MELATIH DIRI UNTUK MENUMPULKAN SIFAT TERGESA-GESA
💡Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
التَّأَنِّي مِنَ اللهِ وَالْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ
“Kehati-hatian itu adalah karunia dari Allah, sedangkan tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (HR. al-Baihaqi dalam as-Sunan al-Kubra no. 20270. Hadits ini dinilai sahih oleh Syaikh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah no. 1795)
Saudaraku, kaum muslimin rahimakumullah.
Pada umumnya, setiap kita masih sering tergesa-gesa, terkhusus yang masih muda. Semakin seseorang bertambah umur dan pengalaman, seharusnya sifat ketergesaannya semakin tumpul. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melatih kesabaran dan kehati-hatian.
Janganlah kita memiliki kebiasaan ingin dianggap sebagai orang yang paling pertama tahu atau terdepan dalam men-share. Terkadang, perasaan seperti ini membuat keikhlasan kita ternoda. Ingin dipuji, senang dianggap “nomor satu”, dll.
Tidak perlu khawatir jika ada saudara kita yang mendahului kita dalam meyampaikan suatu informasi, jika kita memang belum yakin untuk menyebarkannya.
Jikalau ternyata kita memang yakin bahwa itu adalah kebaikan, tidak perlu terlalu sedih karena didahului saudara kita. Bukankah yang terpenting adalah tersampaikannya kebaikan kepada kaum muslimin?
Tidak terlalu penting, apakah kebaikan itu tersampaikan melalui tangan kita atau melalui saudara kita.
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/nasihat-untuk-menjaga-lisan-tulisan-pada-masa-wabah/
📲 https://t.me/asysyariah
💡Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
التَّأَنِّي مِنَ اللهِ وَالْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ
“Kehati-hatian itu adalah karunia dari Allah, sedangkan tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (HR. al-Baihaqi dalam as-Sunan al-Kubra no. 20270. Hadits ini dinilai sahih oleh Syaikh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah no. 1795)
Saudaraku, kaum muslimin rahimakumullah.
Pada umumnya, setiap kita masih sering tergesa-gesa, terkhusus yang masih muda. Semakin seseorang bertambah umur dan pengalaman, seharusnya sifat ketergesaannya semakin tumpul. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melatih kesabaran dan kehati-hatian.
Janganlah kita memiliki kebiasaan ingin dianggap sebagai orang yang paling pertama tahu atau terdepan dalam men-share. Terkadang, perasaan seperti ini membuat keikhlasan kita ternoda. Ingin dipuji, senang dianggap “nomor satu”, dll.
Tidak perlu khawatir jika ada saudara kita yang mendahului kita dalam meyampaikan suatu informasi, jika kita memang belum yakin untuk menyebarkannya.
Jikalau ternyata kita memang yakin bahwa itu adalah kebaikan, tidak perlu terlalu sedih karena didahului saudara kita. Bukankah yang terpenting adalah tersampaikannya kebaikan kepada kaum muslimin?
Tidak terlalu penting, apakah kebaikan itu tersampaikan melalui tangan kita atau melalui saudara kita.
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/nasihat-untuk-menjaga-lisan-tulisan-pada-masa-wabah/
📲 https://t.me/asysyariah