nanti kalau memang ada kesempatan, kita mungkin akan di pertemukan semesta dengan kondisi yang lebih baik dari sekedar virtual. saya tidak tau kenapa sejauh ini mencintai, saya hanya paham menjaga hati, menemani sepi, membiarkan apa yang terjadi pada kita abadi. semoga pangeran nyatamu tidak berlama-lama dalam perjalanan menempuh rasa kepadamu, nona. aku tulus, tetapi kata kita tidak pernah mulus. kaku, berliku serta pilu. hapus harapanmu, elus pipimu. jangan patah, jangan basah. semestaku pecah berantakan bila kau terluka. sudah, bahagia lah.
ㅡDari aku kekasih yang tak lagi kau kasihi.
G.A