Ini lah saya, anak penuh ego dan sering memaksakan diri terhadap seseorang. Saya tidak bisa mendeskripsikan diri sendiri namun dapat memberi satu alasan kenapa saya bercerita disini. Saya, termasuk anak yang egois dalam diri, berlebihan dalam bercanda, dapat menyakiti dan mengenai mental seseorang. Tapi ada 1 orang yang dapat mengerti saya. Yaitu dia. Dia sangatlah mengerti saya, sangat mengerti saya. Dia mengetahui sikap dan sifat saya namun dengan berhati hati dia bertahan dengan saya, entah itu menjadi alasan kenapa dia bertahan dengan saya walau memalukan kelakuannya. Dan saya pernah berpikir bahwa, apa dia ga malu punya saya? Apa iya ga risih dengan kelakuan saya? Apa jujur dia sudah ga suka dengan saya? Pernah melintas begitu saja. Dan ternyata itu semua kata dia perkataan yang salah. "Jadi yourself dek, kalo nurutin orang lain kamu mah orang lain bukan kamu sendiri". Ya, itu sebagai bukti bahwa dia tidak meremehkan saya dalam urusan apapun. Ini saya.
Pasanganmu.