Beradu pacu dalam nalarmu, menggontai dalam kefanaan waktu. Berebut daging dengan singa di terik sabana, kemudian memangsa sang lara.
Pelan, setiap insan t'lah digiring kepada suatu yang ditetapkan-Nya. Pelan, pasti menuju pada suatu kepastian.
Elok, tulisan sang puan yang ter-replika. Ia berhasil merampas otoritas, supersenioritasnya semakin keluar batas.
Yang pada akhirnya, terungkap dengan sendirinya, masa depan tidak pernah seperti yang kita bayangkan.
Pelan, setiap insan t'lah digiring kepada suatu yang ditetapkan-Nya. Pelan, pasti menuju pada suatu kepastian.
Elok, tulisan sang puan yang ter-replika. Ia berhasil merampas otoritas, supersenioritasnya semakin keluar batas.
Yang pada akhirnya, terungkap dengan sendirinya, masa depan tidak pernah seperti yang kita bayangkan.